MSPORTS – Andrey Rublev sukses meraih gelar ATP Masters perdananya usai mengalahkan Holger Rune 5-7 6-2 7-5 di final Monte-Carlo Masters, Minggu (16/4) malam WIB.
Rublev yang merupakan unggulan kelima pada turnamen ini, meraih gelar tertinggi dalam kariernya dengan mengalahkan Rune yang masih 19 tahun.
Pemain asal Rusia berusia 25 tahun ini melepaskan 33 winners dan sempat tertinggal 1-4 dalam set ketiga.
Namun ia akhirnya sukses meraih titel ke-13 dalam kariernya usai menjalani pertandingan selama dua jam dan 34 menit.
Rublev berhasil meraih gelar Masters perdananya setelah kalah di dia final sebelumnya di turnamen yang sama pada 2021 dari Stefanos Tsitsipas, dan kalah dari Alexander Zverev di Cincinnati Masters 2021.
“Saya meneteskan air mata. Saya sejujurnya tidak tahu harus mengatakan apa. Saya tidak tahu. Saya hanya senang, akhirnya,” kata Rublev usai pertandingan.
“Saya sangat kesulitan untuk memenangkan turnamen Masters 1000 ini. Akhirnya kalah 4-1, 0-30, menyelamatkan break point, berpikir tidak ada peluang untuk menang, dan entah bagaimana saya bagaimana saya memenangkannya.”
Rune sendiri merupakan finalis termuda di Monte Carlo sejak Rafael Nadal pada 2005 lalu. Ia memiliki misi untuk meraih gelar Masters keduanya usai tampil apik di Paris pada tahun lalu.
Ia sempat unggul 4-2 pada set pertama, sebelum Rublev kembali menyamakan kedudukan. Namun pemain asal Denmark ini mampu menutup set pertama dengan kemenangan.
Pada set kedua, Rublev memenangkan break point di awal dan unggul 4-2. Ia kembali memenangkan breakpoint saat 0-40, sebelum merebut set kedua.
Namun pada set ketiga, Rune tampil apik dengan keunggulan 4-1. Rublev yang masih belum menyerah, dua kali mematahkan servis Rune yang sempat tersulut emosinya.
Akhirnya Rublev berhasil mengunci gelar di Monte Carlo berkat ace kelimanya pada pertandingan ini.
“Saya sempat berharap di dalam hati saya bahwa setidaknya saya masih memiliki satu kesempatan,” lanjut Rublev.
“Mungkin setidaknya bermain sampai akhir. Karena saya ingat pada final sebelumnya secara mental saya belum siap dan ketika saya berpikir saya tidak ada kesempatan untuk menang lagi dan mental saya runtuh.”
“Dan hari ini saya setidaknya berpikir, ‘ok, jika Anda kalah hari ini setidaknya mohon untuk percaya hingga akhir’ dan itulah yang saya lakukan pada set ketiga, berharap mungkin saya masih memiliki satu kesempatan ekstra untuk bangkit dan pada akhirnya saya bisa melakukannya.”
Madura United baru menang sekali dari 11 laga Liga 1 2024/25. 10 laga lainnya berakhir…
Leicester City memecat manajer Steve Cooper saat klub tersebut berada di posisi ke-16 di Liga…
Persib Bandung akan menjalani laga tandang menghadapi Port FC pada pertandingan kelima Grup F AFC…
Kepala Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, memanggil 33 pemain untuk menjalani Training Centre (TC) yang…
Persib Bandung bisa fokus ke kompetisi Asia bertitle AFC Champions League Two 2024/25 usai operator…
Bali United kembali mengalami kekalahan beruntun. Pada laga pekan ke-11 Liga 1 2024/25 yang baru…