Andy Murray Tak Ingin Adakan Partai Perpisahan Seperti Roger Federer

Tio Prasetyon Utomo

September 28, 2022 · 3 min read

Andy Murray Tak Ingin Adakan Partai Perpisahan Seperti Roger Federer
Other Sports | September 28, 2022
Andy Murray Tak Ingin Adakan Partai Perpisahan Seperti Roger Federer

MSPORTS – Roger Federer, pemegang 20 titel Grand Slam, telah melakoni partai terakhirnya di turnamen Laver Cup, Sabtu (24/9) dini hari WIB. Namun mantan pemain nomor satu dunia, Andy Murray, tidak ingin mengadakan partai spesial di laga terakhirnya sebelum pensiun seperti Federer.

“Saya tentu saja tidak akan melakukannya dan tidak pantas untuk mengadakan perpisahan seperti itu,” kata Murray, dikutip dari SkySports.

Untuk pertama kalinya dalam Laver Cup, tim Europe diperkuat oleh legenda tenis yang dijuluki the Big Four, yang diisi oleh Federer, Rafael Nadal, Novak Djokovic, dan Murray.


Meskipun begitu, Federer gagal memenangkan turnamen terakhirnya ini dan kalah di nomor ganda bersama Nadal, dari pasangan asal Amerika Serikat, Jack Sock dan Frances Tiafoe 4-6, 7-6 (2), [11-9].

Federer mengumumkan pensiunnya pada Kamis (15/9) malam WIB lalu melalui media sosialnya. Ia telah menjalani sejumlah operasi untuk menangani cedera lutut, namun sulit untuk pulih total selama tiga tahun terakhir yang membuatnya harus pensiun.

Pemain asal Swiss ini tidak pernah bermain sejak kalah di perempat final Wimbledon 2021 lalu dari Hubert Hurkacz dan hanya bermain tiga Grand Slam sejak awal 2020.


“Roger memang pantas mendapatkan malam itu dan ini sangat spesial ditemani mereka menonton di samping lapangan,” lanjut Murray.

Murray yang kini sudah berusia 35 tahun, sudah memikirkan bagaimana ia mempersiapkan partai terakhir sebelum menggantung raketnya.

“Saya tidak akan mengadakan partai perpisahan,” ungkapnya.

“Saya mungkin akan mengumumkannya ketika saya akan bermain di turnamen terakhir tapi kapan saya tidak tahu.”

Petenis kelahiran Skotlandia ini juga beberapa tahun terakhir kesulitan mendapatkan kondisi terbaiknya setelah dilanda cedera dan membuatnya beberapa kali menjalankan operasi pada panggulnya.

Namun ia masih bersikeras melanjutkan bermain secara kompetitif di lapangan.

“Saya masih bermain kompetitif tenis dan secara fisik merasa bagus melawan pemain top,” tambahnya.

“Saya hanya ingin mulai menjadikan kekalahan dan partai ketat ini menjadi kemenangan. Semudah itu.”