Andy Robertson Minta Maaf Pasca Lakukan Blunder Lawan Inggris

Tio Prasetyon Utomo

September 13, 2023 · 3 min read

Andy Robertson Minta Maaf Pasca Lakukan Blunder Lawan Inggris
Football | September 13, 2023
Andy Robertson Minta Maaf Pasca Blunder Lawan Inggris

MSPORTS – Kapten tim nasional Skotlandia Andy Robertson meminta maaf atas blundernya saat kalah 1-3 dari Inggris pada partai persahabatan yang digelar pada Rabu (13/9) dini hari WIB.

Laga ini digelar dalam rangka 150 tahun sejak pertandingan pertama antara Skotlandia melawan Inggris, yang sekaligus menjadi partai internasional pertama yang diakui FIFA.

Pada partai yang berlangsung di Hampden Park, Inggris yang datang sebagai tim tamu berhasil unggul berkat gol Phil Foden pada menit ke-32.

Tiga menit kemudian, Robertson membuat blunder di kotak penalti saat hendak membuang bola, yang membuat Jude Bellingham mampu menggandakan kedudukan.

“Gol kedua sepenuhnya salah saya,” kata Robertson kepada beIN Sports.

“Saya benci mengecewakan tim ini dan itulah yang saya rasakan hari ini. Saya benci mengorbankan gol dan hanya saja saya tidak menyangka bola akan mendarat di kaki saya dan jatuh ke kakinya, dan ketika Anda melawan Bellingham dengan performanya saat ini, dia tidak akan membiarkan Anda lolos begitu saja.”

“Saya harus meminta maaf kepada tim dan manajer. Saya melakukan itu. Saya hanya mencoba untuk memberikan reaksi positif di babak kedua, dan saya pikir saya telah melakukan itu, tetapi malam ini saya jelas akan menendang diri saya sendiri.”

Bek sayap Liverpool tersebut berperan saat timnya memangkas jarak pada menit ke-67. Ia melepaskan umpan silang berbahaya dari sisi kanan, yang salah diantisipasi oleh bek Inggris Harry Maguire yang mencetak gol bunuh diri.

Namun Inggris berhasil memastikan kemenangan berkat aksi Bellingham yang memberikan asis gemilang untuk gol Harry Kane.

Pelatih Skotlandia, Steve Clarke, menambahkan, “Andy membuat kesalahan untuk gol kedua, itu terjadi di sepak bola.”

“Babak pertama, kami tidak benar-benar memulai pertandingan, tidak bisa menguasai bola. Babak kedua, kami menunjukkan intensitas yang lebih baik, dan ketika kedudukan menjadi 2-1, kami memiliki peluang untuk menyamakan kedudukan, tetapi Inggris mencetak gol tambahan, dan akan selalu sulit untuk bangkit kembali.”

“Inggris mengawali pertandingan seperti tim papan atas. Kami belum sampai di sana, namun kami berusaha untuk berkembang, berusaha menjadi lebih baik. Kami selalu bangkit dengan lebih kuat dari keterpurukan, dan semoga saja itulah yang terjadi [di sini].”

“Ketika Anda bermain melawan tim sebagus Inggris, Anda harus melakukan segalanya 100% benar. Kami tidak melakukan itu malam ini, dan itulah mengapa kami kalah.”