Pasrah Soal Masa Depannya di Tottenham, Antonio Conte: Mereka Bisa Pecat Saya Lebih Cepat

MSPORTS – Pelatih Tottenham Hotspur, Antonio Conte pasrah akan masa depannya dan merasa klub asal London Utara ini bisa memecatnya lebih cepat dari kontraknya yang akan berakhir pada Juni mendatang.

Tottenham kembali meraih hasil mengecewakan musim ini, pasca gugur di babak 16 besar Champions League dari AC Milan dengan skor agregat 1-0 pada Kamis (9/3) dini hari lalu.

Hasil tersebut membuat Tottenham sudah tersingkir dari dua turnamen domestik – FA Cup dan Carabao Cup, dan turnamen Eropa.

Sementara itu di Premier League, Tottenham masih berada di posisi empat dengan jarak tiga poin dari Liverpool yang masih menyimpan satu laga.

Conte datang pada November 2021 lalu dan berhasil membawa Spurs ke zona empat besar di atas Arsenal musim lalu. Namun performa angin-anginan musim ini membuat Conte meragukan masa depannya sendiri.

Kendati demikian, pelatih asal Italia ini menyebutkan pasti akan ada penilaian akan performanya pada akhir musim untuk memutuskan masa depannya di klub.

“Saya memiliki kontrak dengan Tottenham. Saya menghormati kontrak tersebut,” kata Conte, dikutip dari BBC Sport.

“Pada akhir musim, akan ada penilaian dengan klub dengan cara yang paling tenang.”

“Mari kita lihat bagaimana musim ini akan berakhir. Mungkin mereka bisa memecat saya lebih cepat. Tottenham tahu betul apa yang saya pikirkan dan pada akhir musim kami akan bertemu dan membuat keputusan.”

“Saya tidak bisa mengatakan hal negatif soal komitmen para pemain. Mereka memberikan segalanya dari awal hingga akhir. Jika saya melihat sebuah situasi positif, itu adalah kami telah membuat langkah maju, tapi ini tidak cukup dan jika kami ingin kompetitif, kami harus berjuang.”

“Saya tidak suka kalah tapi ini bisa terjadi, terutama karena musim lalu jangan lupa kami bermain di Conference League dan dua tahun lalu di Europa League.”

“Saya sungguh minta maaf kepada para fans, tapi kami tidak berharap keajaiban suatu hari nanti bahwa trofi akan datang ke lapangan latihan kami. Kami harus membangunnya dan memiliki kesabaran.”