Antony Masih Ampas Musim Ini, Erik Ten Hag: Gara-gara Kasus yang Menimpanya Waktu Itu
Manajer Manchester United Erik ten Hag yakin masalah Antony di luar lapangan menghalanginya untuk menampilkan performa terbaiknya musim ini.
Antony, yang bergabung dari Ajax dengan harga £82 juta pada tahun 2022, menjadi starter dalam empat pertandingan pertama United di Premier League tahun ini.
Antony sempat terkena masalah di luar lapangan setelah dituduh melakukan tindak kekerasan dalam rumah tangga terhadap mantan kekasihnya. Karena hal itu ia diselidiki oleh polisi di Brasil dan Inggris.
Manchester United akhirnya memberi Antony waktu cuti untuk mengatasi situasi tersebut. Tak lama, dia kembali bermain tiga pertandingan kemudian.
Akan tetapi, sejak saat itu ia mengalami penurunan performa. Bahkan setelah bermain 21 pertandingan di musim ini, Antony belum mencatatkan satu pun gol dan assist.
Di tengah kritik keras dari penggemar dan rival, Antony mendapat dukungan dari Erik Ten Hag. Manajer asal Belanda itu mengatakan kalau pemain timnas Brasil tersebut masih menanggung beban masalah di luar lapangan.
“Saya bisa menjelaskannya, menurut saya ini sangat sederhana. Masalahnya di luar lapangan membuatnya berhenti bermain,” Ten Hag memulai.
“Tahun pertama baik-baik saja, pramusim sangat baik, empat pertandingan pertama [musim ini] sangat bagus. Saya telah melihat pertandingan melawan Spurs dan dia memainkan permainan yang sangat bagus .
“Tetapi sejak dia absen dan kemudian dia kembali dan tidak memberikan performa yang Anda harapkan darinya dan dia bisa melakukannya jauh lebih baik,” jelasnya.
Ditanya tentang penampilan Antony di bawah Ten Hag untuk Ajax, sang bos mengakui harus ada perbaikan dari Antony sesegera mungkin.
“Anda menyebut Ajax, saya melihat kembali ke sana, efektivitasnya, produktifitasnya lebih tinggi dan juga Liga Champions sangat tinggi,” lanjutnya.
Erik ten Hag mengakui kalau Antony merupakan pemain yang sangat baik saat sang pemain belum terlibat kasus yang menyeret namanya itu.
“Dia mampu melakukan banyak hal seperti aksi kunci, umpan kunci, umpan silang, penyelesaian akhir, itu sangat tinggi [efektivitasnya] dan dia harus kembali ke level itu, terlebih Premier League lebih sulit. Dia mampu melakukan itu.
“[Masalah di luar lapangan] punya dampak, dampak pada dirinya, tentu saja, jadi dia harus menghadapinya. Dia penyebabnya, dia harus menyelesaikannya, tapi dia harus berbuat lebih baik,” tutupnya.
Picks and Pick'em is here!
More teams, more wins. Join a public league and draft instantly.