Pada uji coba melawan Libya, pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mencoba sebagian besar pemainnya untuk menguji kombinasi tim. Meskipun hasilnya Indonesia kalah 4-0, Shin Tae-yong memberikan kesempatan kepada seluruh skuad. Winger Bhayangkara FC yakni Witan Sulaeman, biasanya bermain di posisi depan, diposisikan sebagai bek kanan sebagai bagian dari eksperimen taktis.
Dalam komentar pasca-uji coba, Shin Tae-yong menyatakan, “Pertama-tama, situasinya memaksa kita untuk memainkan semua pemain. Terpaksa, Witan akan dimainkan sebagai bek kanan. Witan juga pernah bermain sebagai bek kiri dalam formasi tiga bek di klub. Witan bilang tidak masalah dan tidak perlu khawatir juga jika Witan bermain sebagai bek kanan.”
“Formasi tim akan berbeda dari pertandingan sebelumnya, dan tim inti pada babak pertama juga akan mengalami perubahan,” ujar Shin Tae-yong.
Dalam babak pertama, tim inti Indonesia menghadapi tekanan dari Libya, dengan gol Ahmed Ekrawa membuat skor 1-0. Di babak kedua, meskipun permainan lebih mengalir, Indonesia terus kesulitan dan kalah 4-0 akibat kesalahan di belakang.
Meskipun uji coba pertama tidak masuk dalam hitungan FIFA, uji coba kedua pada 5 Januari akan menjadi hitungan poin. Shin Tae-yong kemungkinan akan menurunkan starter terbaiknya untuk meraih kemenangan. Namun, poin yang didapat Indonesia dari laga ini akan cukup kecil karena masuk kategori tier 1 di luar kalender FIFA.
Setelah dua uji coba melawan Libya, timnas Indonesia akan menghadapi laga melawan Iran di Qatar pada 9 Januari sebagai bagian dari persiapan menuju Piala Asia 2023. Meski mengalami kekalahan, Shin Tae-yong tetap optimis bahwa eksperimen ini akan membawa keuntungan taktis untuk timnya dalam menghadapi tantangan selanjutnya