Categories: FootballLa Spanyol

Atletico Madrid Kutuk Pelecehan Rasisme Terhadap Vinicius, Sebut Pelaku Sebagai Oknum Minoritas

MSPORTS – Atletico Madrid telah membuka suara soal nyanyian rasis yang ditujukan pada Vinicius Junior pada laga antar rival sekota saat menjamu Real Madrid di Estadio Metropolitano, Senin (19/9) dini hari WIB lalu.

Menurut laporan the Guardian, penonton di Estadio Metropolitano bernyanyi “Vinicius adalah seekor monyet” dan menyanyikan pelecehan lain di dalam dan di luar stadion.

Atletico menyebut pelaku sebagai oknum minoritas yang tidak mewakili keseluruhan fans Colchoneros.

“Nyanyian ini menimbulkan rasa muak dan marah yang besar,” tulis Atletico dalam pernyataannya.

“Kami tidak akan mengizinkan siapa pun bersembunyi di balik warna kami untuk mengucapkan penghinaan rasis atau xenofobia.”

Laga ini sebelumnya sudah panas sebelum pertandingan dimulai ketika banyak pihak yang mempermasalahkan selebrasi Vinicius yang menari di lapangan pada laga kontra Real Mallorca.

Dari yang awalnya hanya berdebat soal tingkah Vinicius, hal ini menjadi pelecehan rasis terhadap pemain muda asal Brazil tersebut.

Insiden ini semakin panas ketika Pedro Bravo, seorang agen sepak bola, menyebut Vinicius “menari seperti monyet” dalam sebuah program televisi Spanyol. Ia kemudian meminta maaf dengan alasan perkataannya tersebut hanya sebuah kiasan.

Potongan rekaman tersebut kemudian viral dan Vinicius dibanjiri dukungan dari berbagai pihak.

Vinicius kemudian mengeluarkan pernyataan usai menjadi korban. Pemain berusia 22 tahun ini mengatakan sebuah tarian bukan hanya miliknya, tapi juga milik banyak dari pemain sepak bola, termasuk pemain Atletico, Antoine Griezmann, Joao Felix, dan Matheus Cunha.

Adapun kapten Atletico, Koke, menyebut Vinicius akan berada dalam masalah jika menari di laga Derby Madrid ini.

“Klub kami selalu dikenal sebagai ruang yang terbuka dan inklusif untuk pada fans dari berbagai negara, budaya, ras, dan kelas sosial,” lanjut Atleti.

“Beberapa oknum tidak dapat menodai citra ribuan dan penggemar Atleti yang mendukung timnya dengan gairah dan respek untuk lawan mereka.”

“Kami tidak mentolerir rasisme, kami total berkomitmen untuk melawan penyakit sosial ini, dan kami tidak akan berhenti sampai kami mengatasinya.”

“Rasa sakit yang dirasakan oleh keluarga merah dan putih karena insiden ini sangat besar. Kami tidak siapapun yang mengaitkan kelakuan fans kami dan mempertanyakan nilai kami karena sebuah minoritas yang tidak mewakili kami.”

Tio Prasetyon Utomo

42037

Recent Posts

Piala AFF Futsal 2024 – Cukur Thailand, Timnas Indonesia Tembus ke Final

Timnas Futsal Indonesia meraih kemenangan 5-1 atas Thailand pada semifinal Piala AFF Futsal 2024 di…

3 jam ago

Menpora Ingin Timnas Esport Indonesia Berprestasi di Tingkat Dunia

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora), Dito Ariotedjo, secara resmi melepas timnas Esport Indonesia…

5 jam ago

Erick Thohir Revisi Target Realistis Timnas Indonesia di Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, meninjau kembali target realistis untuk timnas Indonesia pada Grup C…

6 jam ago

Erick Thohir Jamin Keselamatan Suporter Tim Tamu saat Away ke Kandang Timnas Indonesia

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menjamin keselamatan suporter tim tamu saat away ke kandang timnas…

6 jam ago

Kevin Diks Disumpah Hari Ini, akan Jadi Pengganti Mees Hilgers yang Terancam Absen

Calon pemain timnas Indonesia, Kevin Diks dijadwalkan diambil sumpah kewarganegaraan di Denmark, Jumat (8/11/2024) waktu…

7 jam ago

Usai Sidak SUGBK Jelang Dipakai Timnas Indonesia, Erick Thohir: Terbaik yang Pernah Saya Rasakan

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, telah meninjau kesiapan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan,…

8 jam ago