Aturan Gol Tandang Dihapus dari Liga Champions, Adu Penalti Mungkin Bisa Muncul Sebelum Babak Final

Mengapa aturan gol tandang dihapus dari Liga Champions? Ini adalah salah satu perubahan paling signifikan dalam format UCL saat ini.

Gol tandang telah lama menjadi ciri khas dalam kompetisi sepakbola Eropa. Kebijakan ini seringkali menjadi sumber dramatisasi, bahkan bagi tim-tim terbaik.

Salah satu insiden yang sering disoroti adalah pertandingan antara AS Roma dan Barcelona di perempat final Liga Champions 2017/2018. Blaugrana menang 4-1 di kandang dalam leg pertama, sehingga leg kedua seharusnya menjadi pertandingan yang mudah bagi mereka. Namun, Giallorossi menang 3-0 di leg kedua, memenangkan pertandingan dengan keunggulan gol tandang yang mereka cetak di leg pertama.

Kejadian semacam ini telah terjadi berulang kali dalam sejarah Liga Champions, menimbulkan ketidakpuasan di antara beberapa tim.

Aturan gol tandang telah ada dalam sepakbola selama lebih dari seratus tahun, diperkenalkan pertama kali pada kompetisi Cup Winners Cup 1965-1966. Tujuannya adalah untuk menghindari pertandingan penentu di tempat netral dan mendorong tim untuk tampil ofensif saat bermain tandang.

Meskipun aturan ini berjalan lancar selama bertahun-tahun, mulai muncul kekhawatiran dalam era modern. Banyak pelatih top mengkritik aturan ini, menyebutnya tidak adil.

Mendengar keluhan tersebut, UEFA memutuskan untuk menghapus aturan gol tandang mulai musim 2021/2022 untuk semua kompetisi di bawah naungannya, termasuk Liga Champions, Liga Europa, dan Liga Konferensi.

Menurut penelitian UEFA, penghapusan aturan gol tandang dilakukan setelah melihat penurunan jumlah kemenangan dan gol di kompetisi-kompetisi di bawah naungannya.

Sebagai alternatif, pertandingan yang berakhir imbang setelah dua leg akan dilanjutkan dengan periode perpanjangan waktu 2×15 menit. Jika hasilnya tetap imbang, pemenang akan ditentukan melalui adu penalti.

Meskipun keputusan ini awalnya menuai kritik, level kompetisi tetap terjaga dan bahkan terlihat lebih kompetitif tanpa aturan gol tandang.

Muhammad Gemilang

42040

Recent Posts

Piala AFF Futsal 2024 – Cukur Thailand, Timnas Indonesia Tembus ke Final

Timnas Futsal Indonesia meraih kemenangan 5-1 atas Thailand pada semifinal Piala AFF Futsal 2024 di…

33 menit ago

Menpora Ingin Timnas Esport Indonesia Berprestasi di Tingkat Dunia

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora), Dito Ariotedjo, secara resmi melepas timnas Esport Indonesia…

3 jam ago

Erick Thohir Revisi Target Realistis Timnas Indonesia di Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, meninjau kembali target realistis untuk timnas Indonesia pada Grup C…

3 jam ago

Erick Thohir Jamin Keselamatan Suporter Tim Tamu saat Away ke Kandang Timnas Indonesia

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menjamin keselamatan suporter tim tamu saat away ke kandang timnas…

4 jam ago

Kevin Diks Disumpah Hari Ini, akan Jadi Pengganti Mees Hilgers yang Terancam Absen

Calon pemain timnas Indonesia, Kevin Diks dijadwalkan diambil sumpah kewarganegaraan di Denmark, Jumat (8/11/2024) waktu…

5 jam ago

Usai Sidak SUGBK Jelang Dipakai Timnas Indonesia, Erick Thohir: Terbaik yang Pernah Saya Rasakan

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, telah meninjau kesiapan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan,…

5 jam ago