Timnas Indonesia akan menghadapi Australia di babak 16 besar Piala Asia 2023 pada Minggu (28/1) mendatang.
Mengapa Australia bermain di Piala Asia? Australia kan tidak negara Asia? Ini pertanyaan yang mungkin muncul, terutama dari para penggemar sepakbola Asia yang masih awam. Nyatanya, Australia telah berpartisipasi dalam turnamen Asia selama hampir 20 tahun.
Secara teknis, Australia adalah sebuah benua tersendiri, yaitu benua Australia. Secara geografis, Australia seharusnya termasuk dalam wilayah Oseania, yang mencakup Melanesia, Mikronesia, dan Polinesia. Australia termasuk dalam wilayah Oseania dan berkompetisi dengan negara-negara lain di sana, seperti Selandia Baru dan Kaledonia Baru, di bawah naungan Oceanic Football Confederation (OFC), yang berarti mereka tidak masuk dalam wilayah Piala Asia.
Namun, pada tahun 2006, Australia meminta untuk pindah ke Asian Football Confederation (AFC). Permintaan ini disetujui oleh FIFA karena kebutuhan akan persaingan yang lebih kuat dan kesempatan untuk bermain di Piala Dunia.
Ketika masih berada di OFC, Australia hanya bersaing dengan negara-negara seperti Selandia Baru, Kaledonia Baru, Fiji, dan lainnya. Meskipun bukan bermaksud meremehkan level sepak bola di negara-negara tersebut, Australia jelas memiliki keunggulan yang signifikan.
Oleh karena itu, untuk mendapatkan kompetisi yang lebih ketat dan untuk mendukung perkembangan pemain, federasi sepak bola Australia memutuskan untuk bergabung dengan AFC pada tahun 2006. Secara geografis, Australia masih berada cukup dekat dengan Asia, sehingga FIFA mengabulkan permintaan tersebut.
Keputusan ini juga memberikan keuntungan bagi Australia dalam kualifikasi Piala Dunia. Saat masih berada di OFC, mereka hanya dua kali lolos ke putaran final Piala Dunia (1974 & 2006) karena rendahnya peringkat koefisien OFC. Jika ingin lolos Piala Dunia, wakil OFC tidak memiliki slot otomatis. Mereka hanya mendapat satu jatah untuk babak play-off.
Di AFC, terdapat empat slot otomatis untuk lolos ke putaran final Piala Dunia dan satu slot untuk babak play-off. Itulah salah satu alasan mengapa Australia memilih untuk bergabung dengan AFC. Sejak bergabung dengan AFC pada tahun 2006, Australia selalu berhasil lolos ke putaran final Piala Dunia, termasuk edisi 2010, 2014, 2018, dan 2022.
Meskipun bergabung dengan AFC tidak langsung membuat Australia menjadi tim dominan, mereka tetap merupakan salah satu tim kuat. Meskipun demikian, meraih gelar juara Piala Asia bukanlah hal yang mudah, seperti yang dialami Australia sendiri.
Hingga saat ini, Australia hanya meraih satu gelar juara, yaitu pada Piala Asia 2015. Saat itu, Socceroos berhasil mengalahkan Korea Selatan dalam drama perpanjangan waktu, sebuah pencapaian yang memerlukan perjuangan keras. Pada edisi kali, Australia berhasil lolos ke babak 16 besar sebagai juara grup dan akan bertemu dengan Timnas Indonesia.
Kejutan datang dari skuad bulu tangkis Indonesia menjelang Malaysia Open 2024. Chico Aura Dwi Wardoyo…
Klub promosi Serie A, AC Monza, secara resmi memutuskan untuk memecat pelatih mereka, Alessandro Nesta.…
Kembalinya Ronald Araujo ke lapangan hijau setelah absen panjang akibat cedera menjadi angin segar bagi…
Luis Suarez, penyerang Uruguay yang pernah menorehkan sejarah bersama Barcelona dan Atletico Madrid, kembali menunjukkan…
Fase grup Piala AFF 2024 (ASEAN Championship) telah rampung. Sejumlah hasil mengejutkan terjadi di babak…
Legenda Manchester United, Jaap Stam, mengungkapkan penyesalannya atas keputusan klub menjual Scott McTominay ke Napoli…