Hantam Chelsea 4-1, Pelatih Brentford Puji Cristian Eriksen

Tio Prasetyon Utomo

April 03, 2022 · 2 min read

Hantam Chelsea 4-1, Pelatih Brentford Puji Cristian Eriksen
Football | April 03, 2022
Bantai Chelsea 4-1, Pelatih Brentford Puji Cristian Eriksen

MGOALINDO – Brentford mencetak sejarah saat hantam Chelsea 4-1 di Stamford Bridge pada Sabtu (2/4) malam WIB. Kemenangan ini merupakan hasil dari performa terbaik Brentford di musim ini. 

Christian Eriksen yang kembali menemukan performa terbaiknya pasca insiden henti jantung di Euro 2020 lalu, menjadi salah satu pencetak skor di kemenangan pertama Brentford di kandang Chelsea sejak 83 tahun lalu. 

Brentford yang bermain cukup bagus di babak pertama, harus tertinggal lebih dulu saat bek Chelsea, Antonio Rudiger mencetak gol spektakuler dari jarak jauh di awal babak kedua. 

Namun dua menit berselang, Brentford berhasil menyamakan kedudukan melalui Vitaly Janelt. Nestapa pun terjadi dalam 10 menit saat Eriksen dan Janelt berhasil memperlebar jarak menjadi 3-1. 

Di akhir laga, Yoane Wissa menambah luka pendukung Chelsea di Stamford Bridge saat mencetak gol keempat Brentford. 

Hasil ini membuat Brentford berada 11 poin di atas zona degradasi. Sedangkan Chelsea berada lima poin di atas Arsenal di peringkat empat, yang belum memainkan laga mereka di putaran ini. 

Selain performa apik Brentford, satu hal yang mencuri perhatian ialah cerita indah Eriksen yang kembali bermain sepak bola pasca insiden henti jantung lalu. Sebelumnya di jeda internasional, ia mencetak dua gol di dua pertandingan bersama Denmark. 

Pelatih Brentford, Thomas Frank, memuji penampilan Eriksen ini. “Christian adalah pemain top, karakter yang bagus dan ia membawa kualitas dan ketenangan ke dalam tim.  Kamu bisa memercayakan Christian dan dia akan selalu menemukan solusinya,” kata Frank. 

“Dari awal saya pikir ‘seluruh badannya sudah diperiksa’. Dia tidak memiliki cedera seperti ACL. Ketika ia memutuskan dia ingin bermain di Piala Dunia, dia memiliki determinasi ‘saya ingin kembali ke sepak bola’.

“Secara fisik dia cukup bagus. Kami tidak pernah tahu seberapa cepat waktu yang dibutuhkannya untuk berada di level ini tapi ini impresif ia kembali dengan cepat. 

Frank juga mengomentari soal perubahan formasinya menjadi tiga bek di belakang. “Hari ini saya jenius, Minggu depan mungkin saya menjadi orang gila. Ini lah sepak bola. Ketika kamu melawan tim terbaik kami harus bertahan dengan baik. Tiga bek tengah jauh lebih sulit ditembus.”

Kemenangan Brentford ini merupakan kemenangan pertama dalam sembilan pertemuan mereka di semua kompetisi, sejak kemenangan tandang 3-1 pada Februari 1939. 

Kekalahan tiga gol Chelsea di Stanford Bridge pada pertandingan antar klub kota London ini merupakan kekalahan ke dua kalinya sejak 1997 ketika Arsenal menang 3-0.