Barcelona Mencari Pengganti Xavi: Antara Mempromosikan Marquez atau Membujuk Xavi Bertahan

Barcelona tengah dalam proses mencari pengganti Xavi Hernandez yang telah mengumumkan kepergiannya di akhir musim ini. Setelah mengumpulkan nama-nama pelatih elite seperti Julian Nagelsmann, Hansi Flick, Roberto De Zerbi, hingga Ruben Amorim, kini pilihan klub tersebut telah menyempit menjadi dua nama, menurut laporan dari SPORT.

Opsi pertama adalah mempromosikan pelatih Barca Atletic dan eks-pemain Barca Rafael Marquez ke tim utama. Marquez memiliki hubungan dekat dengan presiden Joan Laporta dan direktur olahraga Deco, serta memahami filosofi klub yang memprioritaskan pengorbitan pemain muda dan akademi ke tim utama. Selain itu, gaji yang diharapkan Marquez akan sejalan dengan apa yang ditawarkan kepada Xavi, dan koneksi dengan agen Jorge Mendes juga dapat mempermudah transisi kontraknya ke tim utama.

Opsi kedua adalah meyakinkan Xavi agar bertahan di Barcelona. Meskipun krisis finansial menjadi kendala, presiden Laporta dan direktur olahraga Deco berusaha keras untuk meyakinkan Xavi dengan menawarkan kontrak dengan gaji yang rendah, sesuai dengan visi dan model yang diusung Laporta. Mereka masih percaya pada kemampuan Xavi untuk memperbaiki performa tim, meskipun musim ini Barcelona di bawah standar.

Laporta baru-baru ini tertangkap kamera berada di tempat latihan Barcelona, yang beberapa pihak menilai sebagai upaya untuk membujuk Xavi bertahan. Namun, Xavi telah menepis semua klaim tersebut dan tetap pada keputusannya untuk meninggalkan klub. Barcelona akan segera menghadapi Paris Saint-Germain pada leg kedua perempat-final Liga Champions, di mana masa depan Xavi dan kursi manajerial Barcelona mungkin akan ditentukan dalam beberapa pekan mendatang.

Dengan prioritas utama Barcelona adalah mempertahankan Xavi atau menunjuk penggantinya, klub tersebut memasuki periode krusial dalam menentukan arah masa depan mereka. Meskipun Xavi telah menegaskan keputusannya untuk pergi, Barcelona masih berharap bisa membujuknya bertahan, sementara Marquez tetap menjadi opsi alternatif yang menarik untuk mengisi kursi manajerial di Camp Nou.