Bawa Chelsea ke Final Carabao Cup, Mauricio Pochettino Berambisi Meraih Gelar Pertama di Inggris

Mauricio Pochettino mengatakan dia sempat putus asa karena ingin memenangkan trofi pertamanya di sepakbola Inggris. DItambah lagi ia harus membangun Chelsea dari hampir nol.

Harapan yang diidamkan Mauricio Pochettino pun hadir usai ia membawa Chelsea melaju ke babak final Carabao Cup.

The Blues berhasil membalikkan defisit 1-0 pada leg pertama dengan kemenangan 6-1 melawan tim Championship Middlesbrough di Stamford Bridge pada hari Selasa. Bekrat hasil itu, agregat keduanya menjadi agregat 6-2.

Nantinya Chelsea akan melawan Liverpool atau Fulham di Wembley pada 25 Februari – final piala pertama yang dicapai Chelsea sejak kalah di Piala FA melalui adu penalti dari Liverpool pada tahun 2022 lalu.

Pochettino yang belum pernah mengangkat trofi di Inggris, kalah di final kompetisi ini dari Chelsea pada 2015 dan final Liga Champions dari Liverpool pada 2019 saat masih menjadi manajer Tottenham.

“Saya sangat ingin memenangkan gelar di sini,” kata Pochettino, yang memenangkan trofi pertama dalam karir manajernya di PSG setelah dipecat oleh Spurs.

“Dalam satu setengah tahun di Paris, kami memenangkan tiga trofi, dan kami ingin memenangkan satu di sini. Saya sangat ingin menang, tentu saja,” ucapnya.

Pria asal Argentina itu memiliki nasib beragam di Chelsea. Dengan sejumlah pemain muda yang direkrut, banyaknya pemain yang cedera, dan performa liga mereka yang tidak konsisten.

Kebangkitan berhasil dicapai Pochettino setelah The Blues kini sedang menunjukkan performa terbaiknya. Mereka sudah memenangkan lima dari enam pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi.

Satu laga sisanya yakni pertandingan leg pertama Carabao Cup saat mereka kalah dari Middlesbrough.

“Dalam beberapa hal, ini merupakan pencapaian yang luar biasa. Saya pikir itu adalah tujuan kami ketika kami memulainya, tanpa Liga Champions, tanpa Liga Europa, tanpa Liga Konferensi dengan membangun tim dari titik nol. 

“Tentu saja, itulah tujuannya, untuk berada di Wembley pada bulan Februari. Pekerjaan sudah selesai tapi sekarang yang penting adalah memenangkan final. Dari sisi lain, sepertinya ini tidak [terlalu] penting karena Chelsea hanya ingin memenangkan Liga Champions dan Premier League.”

“Kami harus mulai menyadari dan memberikan penghargaan kepada tim – karena ini adalah tim yang sebagian besarnya mungkin tidak bermain di Wembley [sebelumnya]. Ini penting bagi klub, penting bagi kami, dan dalam proses ini untuk membangun tim baru,” tutupnya.

Tio Prasetyon Utomo

42037

Recent Posts

Johor Darul Ta’zim Rekrut Eks Real Madrid & Paris Saint-Germain Jese Rodriguez

Raksasa Malaysia, Johor Darul Ta'zim, resmi merekrut mantan pemain Real Madrid dan Paris Saint-Germain, Jese…

5 jam ago

Cristiano Ronaldo Cetak Gol Lagi, Al-Nassr Permak Al-Orobah 3-0

Cristiano Ronaldo tampaknya tidak akan berhenti mencetak gol. Megabintang Portugal tersebut membantu Al-Nassr meraih kemenangan…

5 jam ago

Mateo Kovacic Borong Dua Gol, Manchester City Hajar Fulham Di Liga Primer

Mateo Kovacic membintangi Manchester City saat menumbangkan perlawanan Fulham pada pekan ketujuh Liga Primer 2024/25,…

6 jam ago

Libas Southampton, Arsenal Perketat Papan Atas Liga Primer

Arsenal berhasil meraih kemenangan saat menjamu Southampton pada pekan ketujuh Liga Primer 2024/25, Sabtu (5/10)…

6 jam ago

Borussia Dortmund Menyerah Di Tangan Union Berlin

Borussia Dortmund terpaksa pulang dengan kepala tunduk setelah tumbang di markas Union Berlin pada pekan…

6 jam ago

Gol Tunggal Diogo Jota Bawa Liverpool Benamkan Crystal Palace

Liverpool sukses membawa pulang tiga poin saat bertandang ke markas Crystal Palace pada pekan ketujuh…

6 jam ago