Benjamin Sesko Enggan Dibandingkan dengan Erling Haaland
MSPORTS – Penyerang baru RB Leipzig Benjamin Sesko enggan dibandingkan dengan bomber bintang Manchester City Erling Haaland. Meski memiliki kesamaan, pemain muda Slovenia ini mengatakan memiliki gaya permainan sendiri.
Dengan tubuh yang memiliki tinggi 194 cm, tak pelak Sesko disebut-sebut sebagai penerus Haaland, yang juga sempat menimba ilmu di Red Bull Salzburg.
Pemain berusia 20 tahun ini juga memiliki kecepatan dan penyelesaian akhir yang mumpuni, yang membuatnya menjadi incaran-incaran klub Eropa.
“Ini membandingkan dengan seseorang yang merupakan salah satu pemain terbaik di dunia,” kata Sesko, dikutip dari Reuters.
“Jadi tidak mudah untuk membandingkan. Saya tidak ingin membandingkan diri saya dengan siapa pun. Saya hanya ingin menjadi diri saya sendiri dan menjadi yang terbaik secara umum.”
“Kami memiliki tinggi badan dan sama-sama cepat namun secara umum kami memiliki gaya permainan yang berbeda. Saya sangat suka melihatnya (bermain).”
Sesko bergabung dengan Salzburg pada 2019 saat usianya masih berusia 16 tahun. Ia pun langsung dipinjamkan ke klub kasta kedua liga Austria, FC Liefering, yang juga masih menjadi klub rekanan Salzburg.
Total ia mencetak 22 gol dari 44 laga di semua kompetisi sebagai pemain pinjaman sebelum kembali ke Salzburg. Pada musim 2022-23 yang juga musim terakhirnya sebelum diboyong ke Leipzig, ia mencatatkan 16 gol dari 30 pertandingan di liga utama Austria.
Bersama tim nasional Slovenia, Sesko menjalani debutnya pada Juni 2021 lalu saat masih berusia 18 tahun satu hari sekaligus membuatnya sebagai debutan termuda. Tak lama, ia menjadi pencetak gol termuda negaranya saat mencetak gol melawan Malta pada Oktober 2021 saat berumur 18 tahun, 4 bulan, dan 8 hari. Total ia telah meraih 22 caps dan tujuh gol.
Musim debutnya di Jerman berjalan lancar ketika berhasil mencetak tiga gol dari enam laga di semua kompetisi. Leipzig saat ini berada posisi empat, hanya selisih satu poin dari Bayern Munich di puncak klasemen Bundesliga.
Leipzig sendiri sebelumnya sukses mengalahkan Bayern, yang memegang 11 gelar liga beruntun, pada partai DFL-Supercup lalu.
“Jika kami menampilkan performa yang sama, hal itu bisa saja terjadi, namun jika tidak menggunakan kekuatan penuh (melawan Bayern) maka itu akan sulit,” ujar Sesko.
“Tentu saja kami punya kualitas. Jika kami tidak 100% maka tidak ada peluang. Tapi ini akan sulit bagi mereka. Kami punya tim hebat dan kami bisa menunjukkan banyak hal.”
“Tentu saja sulit bagi tim lain untuk meraih peringkat pertama. Tapi setiap tahun bisa saja terjadi. Mungkin bisa juga tahun ini.”
Picks and Pick'em is here!
More teams, more wins. Join a public league and draft instantly.