Berada Dalam Tekanan Besar, Graham Potter Bandingkan Diri Dengan Mikel Arteta dan Jurgen Klopp

MSPORTS –
Chelsea kembali meraih hasil minor usai ditekuk oleh Tottenham Hotspur dengan
skor 2-0 (26/2/2023). Tekanan kepada sang pelatih, Graham Potter, pun semakin
besar.

Meski
begitu, pelatih asli Inggris tersebut percaya diri bisa membalikkan keadaan
seperti dua pelatih lain yang berhasil melakukannya, yaitu Mikel Arteta dan
Jurgen Klopp.

Seperti
diketahui, Arteta saat ini berhasil membawa Arsenal memimpin puncak klasemen.
Namun, seperti Potter, sosok asal Spanyol tersebut sempat berada dalam kondisi
yang buruk di awal-awal masa jabatannya.

Sebaliknya,
Klopp sempat sukses membawa Liverpool menjuarai Liga Champions dan Premier League
tetapi kini berada dalam performa yang juga cukup buruk seperti Chelsea.

“Hasilnya
memang begitu. Saya menerimanya. Ini bagian dari pekerjaan. Kami berbicara
sebelum pertandingan soal menyaksikan (film dokumenter) ‘Arsenal All or Nothing’,”
ungkapnya dikutip Football London.

“Dua tahun
memasuki rezim Mikel (Arteta) dia hampir dipecat dan orang-orang
menginginkannya keluar. Itu terlihat sebagai sebuah bencana tetapi situasi
sekarang telah cukup berubah,” ujarnya.

“Jika anda
melihat situasi Jurgen (Klopp), mereka belum mendapat hasil dan tiba-tiba orang-orang
menginginkannya keluar,” lanjut Potter.

“Tugas saya
bukanlah untuk terlalu mengkhawatirkannya. Saya harus mencoba untuk terus fokus
dalam membantu tim dan mendukung pemain. Untuk saat ini, kami menderita dan itu
adalah tanggung jawab saya,” pungkas Potter.

Sejak melatih
The Blues pada awal September, Potter baru hanya bisa meraih 14 kemenangan dari
33 pertandingan di seluruh kompetisi. Sisanya, timnya delapan kali mengalami
seri dan 11 kali menelan kekalahan.

Di Premier
League, Chelsea sejauh ini hanya berada di peringkat 10 dengan 31 poin. Mereka
pun terancam gugur dari Liga Champions jika tidak bisa membalikkan ketertinggalan
0-1 atas Borussia Dortmund di leg kedua (7/3/2023) nanti.