Berkat Jual Aset, Batas Pengeluaran Barcelona Melejit

Tio Prasetyon Utomo

September 10, 2022 · 4 min read

Berkat Jual Aset, Batas Pengeluaran Barcelona Melejit
Football | September 10, 2022
Berkat Jual Aset, Batas Pengeluaran Barcelona Melejit

MSPORTS – Barcelona berhasil meningkatkan batas pengeluaran mereka sebesar 800 juta euro atau sekitar 12 triliun rupiah. Hal tersebut menurut rilis terakhir LaLiga soal batas pengeluaran baru untuk klub di LaLiga dan LaLiga 2.

Bukan rahasia lagi kalau Barcelona sedang berjibaku dengan kondisi finansial yang buruk. Tim yang bermarkas di Camp Nou ini bersusah payah harus mematuhi peraturan finansial La Liga.

Tim asal Catalunya ini memiliki utang yang ditaksir sebesar 1,3 miliar euro (Rp20 triliun), di mana 673 juta dari total tersebut merupakan utang kepada bank.

Akibat dari situasi tersebut, batas pengeluaran Barcelona sepat turun menjadi 96 juta euro pada musim panas lalu, dan merosot hingga minus 144 juta euro pada Januari.

Namun berkat kebijakan ekonomi yang disebut oleh presiden Barcelona, Joan Laporta, sebagai “pengungkit ekonomi”, mereka berhasil mendongkrak kondisi keuangan dan mendaftarkan para pemain barunya.

Barcelona telah menggunakan beberapa siasat untuk meningkatkan pemasukan mereka untuk mengimbangi kerugian, mengurangi utang, dan mematuhi regulasi finansial La Liga.

Siasat ini adalah dengan menjual beberapa pemain dan asetnya, seperti 25 persen saham Barca Studio yang dijual kepada Orpheus Media sebesar 100 juta euro (Rp1,5 triliun).

Sebelumnya mereka juga sudah menjual 25 persen saham Barca Studio kepada Socios.com. Serta menjual hak siar mereka kepada Sixth Street untuk 25 tahun ke depan.

Alhasil, batas pengeluaran Barcelona kini mencapai 656 euro atau sekitar 9,9 triliun untuk musim 2022-23.

Hal tersebut membuat skuad asuhan Xavi Hernandez ini mampu menghabiskan 150 juta euro (Rp2,3 triliun) untuk mendatangkan Robert Lewandowski, Raphinha, Franck Kessie, Jules Kounde, dan Andreas Christensen.

Namun Blaugrana masih belum lepas dari pantauan LaLiga. Presiden pengelola kompetisi teratas Spanyol tersebut, Javier Tebas, mengatakan Barcelona perlu mengurangi beban gaji mereka untuk menjaga batas pengeluaran untuk musim depan.

“Tanpa penjualan aset mungkin tidak setinggi ini musim depan. Mereka mungkin harus mengurangi pengeluaran hingga 200 juta euro dengan menjual pemain dan bahkan menjual aset lagi,” kata Tebas, dikutip dari Reuters.

Ketika ditanya apakan LaLiga terlalu lunak terhadap klub, Tebas melanjutkan, “tidak sama sekali. Peraturan yang sama berlaku untuk semua klub di Spanyol. Untuk mendaftarkan Kounde, presiden Barcelona harus memberikan garansi personal.”

“Apakah ada risiko kebangkrutan? Menurut saya, tidak ada sama sekali. Mereka memiliki beban gaji yang tinggi tapi juga banyak ekuitas. Meskipun begitu, mereka masih harus mengurangi beban gaji mereka.”

Klub raksasa Spanyol lainnya, Real Madrid, memiliki batas pengeluaran tertinggi sebesar 683 juta euro, sementara itu, Atletico Madrid berada di belakang Barcelona dengan 341 juta euro.

Batas pengeluaran klub-klub LaLiga ini dihitung dari jumlah pengeluaran pada gaji, bonus, dan pembayaran amortisasi dalam transfer selama satu musim.”

Berikut batas gaji seluruh klub LaLiga dan LaLiga 2, dilansir dari situs resmi LaLiga: