Bukayo Saka Disebut Ingin Cari Penalti, Paolo Di Canio: Kelakuan Kayak Bayi!

Respon Paolo Di Canio terhadap insiden kontroversial dalam pertandingan antara Arsenal dan Bayern Munchen, yang melibatkan Bukayo Saka, menunjukkan pandangan yang berbeda. Saka dituduh bertindak tidak dewasa dalam situasi tersebut.

Pertandingan antara Arsenal dan Bayern Munchen di Emirates Stadium pada leg pertama perempat final Liga Champions 2023/2024 berakhir dengan hasil imbang 2-2 pada Rabu (10/4) dini hari WIB.

Gol-gol Arsenal dicetak oleh Bukayo Saka dan Leandro Trossard, sementara dua gol Bayern dicetak oleh Serge Gnabry dan Harry Kane.

Hasil imbang tersebut membuat kedua tim akan menentukan nasibnya di leg kedua yang dijadwalkan pada pekan depan.

Saat pertandingan berakhir, terjadi insiden antara Saka dan Manuel Neuer. Neuer terlihat melakukan tekel yang membuat Saka terjatuh. Pemain-pemain Arsenal meminta penalti karena insiden tersebut.

Namun, wasit tidak mendapat sinyal dari tim VAR untuk melakukan pengecekan ulang. Oleh karena itu, penalti tidak diberikan kepada Arsenal atas insiden tersebut.

Menurut Paolo Di Canio, Saka disangka sengaja mengarahkan lututnya ke kaki Neuer agar terlihat seperti ada pelanggaran. Di Canio menilai perilaku Saka sebagai tindakan yang tidak matang.

“Dia secara terang-terangan menggerakkan kakinya ke arah Neuer, itu tidak pernah menjadi penalti,” kata Di Canio di Sky Italia.

“Dia tidak berperilaku sebagai pemain berpengalaman. Dia berperilaku seperti bayi yang tidak memiliki pengalaman.”