Carlos Alcaraz Kembali Rebut Peringkat Satu Dunia Usai Juara di Queen's Club

MSPORTS – Carlos Alcaraz berhasil merebut peringkat satu ATP setelah meraih gelar juara di Queen’s Club Championships Minggu (25/6). Petenis asal Spanyol tersebut menang mudah atas Alex de Minaur dengan skor 6-4 6-4, sekaligus merebut gelar juara pertama di turnamen lapangan rumput.

Alcaraz menjalani debutnya di Queen’s, yang juga turnamen ketiganya di lapangan rumput. Sebelumnya ia bermain di lapangan rumput saat terhenti di putaran kedua dan keempat di Wimbledon.

Petenis berusia 20 tahun tersebut juga berhasil mengalahkan pemain berpengalaman seperti Grigor Dimitrov dan petenis muda Sebastian Korda.

Di sisi lain, De Minaur menjadi petenis Australia pertama setelah Lleyton Hewitt pada 2006 yang mencapai partai final.

Ia bisa saja unggul 5-3 di set pertama ketika mendapatkan dua kali breakpoint. Namun petenis berusia 24 tahun tersebut gagal mematahkan servis Alcaraz.

Alcaraz justru bangkit dan mematahkan servis De Minaur untuk unggul 5-4, lalu hanya kehilangan satu poin saat servis sebelum merebut set pertama.

Pada set kedua, De Minaur melakukan double fault dan kehilangan servisnya. Setelah itu Alcaraz berhasil mengeksekusi servisnya untuk memenangkan pertandingan dan gelar kelimanya pada musim ini.

Dengan hasil ini, Alcaraz dipastikan akan menjadi unggulan pertama pada Wimbledon yang akan berlangsung pada 26 Juni hingga 16 Juli mendatang.

“Itu (persaingan merebutkan peringkat pertama) banyak membantu saya. Ini adalah motivasi ekstra bagi saya,” kata Alcaraz.

“Selama pertandingan saya tidak memikirkan hal itu, tetapi itu adalah motivasi ekstra bagi saya untuk melaju ke final dengan energi ekstra, dan saya akan melakukannya.”

“Menjadi unggulan teratas di Wimbledon dan No. 1 bagi saya masih merupakan mimpi. Itu adalah sesuatu yang saya terus lakukan, untuk mengembalikan peringkat pertama.”

“Saya pikir Novak (Djokovic) dan saya, kami memiliki pertarungan yang indah untuk tempat di peringkat pertama. Saya akan melakukannya dan itu gila bagi saya untuk menjadi unggulan teratas di Wimbledon.”