Carlos Sainz Puji Dominasi Red Bull di GP Belgia

Tio Prasetyon Utomo

August 29, 2022 · 3 min read

Carlos Sainz Puji Dominasi Red Bull di GP Belgia
Other Sports | August 29, 2022
Carlos Sainz Puji Dominasi Red Bull di GP Belgia

MSPORTS – Tim Red Bull bersama dua pembalapnya, Sergio Perez dan terutama Max Verstappen, tampil trengginas di GP Belgia yang digelar pada Minggu (28/8) malam WIB lalu. Meski start dari posisi 14, Verstappen mampu melaju hingga posisi terdepan dan menjadi juara.

Pada kualifikasi lalu, Verstappen sejatinya menjadi yang tercepat di sirkuit Spa-Francorchamps. Pembalap asal Belanda ini bahkan lebih cepat 0,6 detik dari Carlos Sainz (Ferrari) di posisi dua. Namun Sainz yang berhak start dari posisi terdepan setelah Verstappen mendapat penalti karena mengganti komponen mesinnya.

Saat balapan, Sainz yang memimpin balapan sejak awal tak berdaya menghadapi ancaman dua pembalap Red Bull yang memburu dua posisi terdepan.

Usai disalip Verstappen dan Perez di lap ke 18, pembalap asal Spanyol tersebut akhirnya berada di posisi ketiga saat menyentuh garis finish.

“Red Bull, Max (Verstappen), dan Checo (Sergio Perez), mereka sangat luar biasa,” kata Sainz, dikutip dari Motorsport.com.

“Dan sayangnya, kami tidak bisa memberikan persaingan yang lebih kuat dan kami harus bertahan. Tapi kami harus mempelajari kenapa lintasan ini kami tidak kompetitif.”

Sainz yang memiliki ban soft, memiliki start bagus di awal balapan dan sempat memimpin balapan. Namun ia mengeluhkan cepatnya degradasi pada bannya dan berharap Ferrari mengatasi situasi buruk di Belgia.

“Saya memiliki start yang bagus dan restart yang bagus setelah safety car, tapi kecepatannya tidak ada,” lanjut Sainz.

“Ban kami terlalu panas, dan kami sering tergelincir. Karena beberapa alasan mobil kami tidak cepat akhir pekan ini, tapi pada akhirnya kami mendapat podium dan saya menerimanya.”

“Dua lap pertama saya bagus, tapi setelah itu langsung degradasi ban yang tinggi. Dan saya kemudian sadar ban kami menurun daripada yang seharusnya.”

Sainz percaya pada balapan selanjutnya di GP Belanda, sirkuit Zandvoort akan cocok dengan karakteristik mobil Ferrari.

Sementara itu, menurut pembalap berusia 27 tahun ini Red Bull akan diuntungkan di GP Italia, di mana Ferrari akan menjadi tuan rumah. Sirkuit Monza yang memilki trek lurus yang panjang akan menguntungkan mobil dengan tenaga mesin tinggi seperti Red Bull.

“Zandvoort seharusnya lebih baik untuk kami. Monza harusnya menjadi keuntungan Red Bull, tapi kami akan mencoba dan menang di Zandvoort.”