CEO Shakhtar Donetsk Tuntut Iran Ditendang dari Piala Dunia dan Diganti dengan Ukraina

Tio Prasetyon Utomo

October 25, 2022 · 2 min read

CEO Shakhtar Donetsk Tuntut Iran Ditendang dari Piala Dunia dan Diganti dengan Ukraina
Football | October 25, 2022
CEO Shakhtar Donetsk Tuntut Iran Ditendang dari Piala Dunia dan Diganti dengan Ukraina

MSPORTS – CEO klub Ukraina, Shakhtar Donetsk, Sergei Palkin, menuntut Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) untuk mencopot tim nasional Iran dari Piala Dunia Qatar 2022 yang akan diadakan pada November mendatang.

Menurut the Athletic, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengklaim terdapat tujuh drone asal Iran yang disuplai ke Rusia, membombardir kota-kota di Ukraina.

Ukraina sendiri sudah memutuskan kerja sama diplomatik dengan Iran dan mencabut duta besarnya menyusul insiden drone tersebut. Ukraina dan Amerika Serikat juga menuduh Iran menyuplai drone ke Rusia.

Sementara itu, Iran membantah memasok drone tersebut kepada Rusia.

Palkin kini menuntut FIFA untuk mencopot Iran dan menggantinya dengan Ukraina di Piala Dunia mendatang.

Selain itu, beberapa atlet juga mendesak FIFA untuk mendiskualifikasi Iran dari Piala Dunia atas perlakuan terhadap wanita Iran.

Ukraina sendiri kalah dari Wales dalam babak play-off pada Juni lalu. 

“Klub Sepak Bola Shakhtar mendesak FIFA dan seluruh komunitas internasional untuk segera melarang Iran dari bermain di Piala Dunia atas partisipasi langsung dalam serangan teror terhadap warga Ukraina,” tulis pernyataan tersebut.

“Ini akan menjadi keputusan yang adil yang seharusnya menarik perhatian seluruh dunia atas rezim yang membunuh orang-orang terbaiknya dan membantu membunuh warga Ukraina.”

“Tempat yang kosong akan diambil oleh tim nasional Ukraina, yang membuktikan pantas berpartisipasi di Piala Dunia. Dengan kondisi yang tidak seimbang dengan timnas lain saat play-off, mereka bermain dengan hati mereka.”

“Keputusan ini dapat dibenarkan dari sisi sejarah dan olahraga. Saya mendesak semua orang untuk membantu menekan birokrasi sepak bola. Cukup mengulangi kesalahan pada Piala Dunia Rusia 2018, bersembunyi dibalik tesis kosong soal apolitis olahraga.”

“Memfasilitasi partisipasi teroris di Piala Dunia adalah bersifat politis. Ini waktunya untuk mengakhiri kebijakan tersebut.”

Pada Piala Dunia nanti, Iran tergabung dengan Inggris, Amerika Serikat, dan Wales di Grup B.