MGOALINDO – China mempertahankan gelar sprint beregu putri pada hari pembukaan track cycling di Tokyo 2020, setelah sebelumnya memecahkan rekor dunia.
Duet Bao Shanju dan Zhong Tianshi mengalahkan Lea Sophie Friedrich dan Emma Hinze dari Jerman di final hari Senin.
Denmark juga menetapkan patokan Olimpiade baru selama kualifikasi untuk mengejar tim putra.
Sementara itu, empat tahun lalu, China yang berjaya di nomor sprint putri di Rio 2016, sedangkan di London empat tahun sebelumnya mereka terdegradasi ke perak. Mereka meletakkan penanda di kualifikasi dengan waktu rekor dunia baru 31,804 detik.
Menariknya, tolok ukur sebelumnya (32,034) sebenarnya lebih lambat dari rekor Olimpiade lama 31,928 karena UCI tidak pernah meratifikasi rekor Olimpiade Rio 2016 China sebagai yang terbaik dunia.
Pada final, Bao dan Zhong unggul 0,325 detik pada tahap pertengahan tetapi penyelesaian yang kuat dari pasangan Jerman berarti ada 85 seperseribu detik yang membagi tim, dengan China mencatat 31,895.
Dewa United berhasil mengamankan tiga angka penting, setelah Bali United dengan skor tipis 1-0, dalam…
Awal kehidupan Hansi Flick di Barcelona tidak pernah kekurangan pujian dalam beberapa bulan pertama kariernya,…
Kekalahan mengejutkan yang dialami Arab Saudi dari Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 telah…
PSBS Biak sukses meraih kemenangan ketika bertandang ke markas PSS Sleman pada pekan ke-11 Liga…
Persebaya Surabaya mengamankan kemenangan ketika menghadapi Persija Jakarta pada pekan ke-11 Liga 1 2024/25, Jumat…
Manchester baru saja kedatangan nakhoda anyar, Ruben Amorim. Namun, euforia kedatangan pelatih asal Portugal ini…