Categories: FootballLiga Inggris

Cody Gakpo Dinilai Terlalu Cepat Hijrah ke Premier League

MSPORTS – Pemain depan Liverpool, Cody Gakpo, dinilai terlalu cepat untuk pindah ke Premier League. Hal ini diungkapkan oleh pelatihnya di tim nasional Belanda, Ronald Koeman.

Pemain Belanda tersebut resmi pindah ke Premier League dari klub Eredivisie Belanda, PSV Eindhoven pada Desember lalu di umur 23 tahun.

Gakpo merupakan produk akademi PSV dan membuat debutnya di tim senior pada Februari 2018.

Total ia telah tampil dalam 159 pertandingan di semua kompetisi. Ia juga berhasil mencetak 55 gol dan 50 asis. Jumlah ini menunjukkan kemampuannya dalam mencetak gol dan kreativitasnya.

Hal inilah yang membuat skuad asuhan Jurgen Klopp ini terpincut untuk mendatangkannya ke Anfield seharga 37 juta pounds.

“Level di Inggris lebih tinggi daripada di Belanda, tapi mereka juga pemain-pemain muda, ‘kan? Seperti (Ryan) Gravenberch yang pergi ke Bayern (Munich) dan tidak bermain. Makanya itu sulit,” kata Koeman, dikutip dari Reuters.

Nama Gakpo mencuat pada musim lalu ketika ia mampu mencetak 21 gol dan 15 asis dari 47 penampilan di semua kompetisi untuk PSV. Torehan ini diganjar dengan gelar sebagai Pesepak Bola Terbaik Belanda pada 2022.

Lalu pada paruh pertama musim ini bersama PSV, Gakpo yang baru bermain dalam 24 pertandingan sudah mencatatkan 13 gol dan 17 asis.

Torehan ini juga mampu diulangi di panggung Piala Dunia Qatar 2022 lalu. Bersama tim nasional Belanda, Gakpo mencetak tiga gol dalam lima penampilan.


Namun perjalan Gakpo di Inggris tidak berjalan mulus, sejalan dengan terjalnya penurunan performa Liverpool musim ini.

Gakpo masih belum mencatatkan gol dan asis dalam enam pertandingan menjadi starter di liga dan FA Cup.

Liverpool sendiri juga mengalami penurunan performa drastis di musim ini. Setelah dipermalukan Wolves dengan skor 3-0, the Reds kini berada di posisi 10 dengan 29 poin dari 20 pertandingan.

“Anda bisa melihat itu, bahwa dia berakhir di tim yang sedang tidak bagus. Maka ini menjadi lebih sulit baginya, sebagai pemain baru,” lanjut Koeman.

“Anda langsung diuji. Dan jika Anda tidak mencetak gol atau Anda penting dan Anda tidak memenangkan pertandingan, ini sangat sulit, terutama untuk pemain muda.

“Jika itu pemain berumur 28 tahun yang berpengalaman, ini akan berbeda.”

Koeman saat ini sedang mempersiapkan timnya untuk menjalani babak kualifikasi Piala Eropa 2024 yang akan dimulai pada Maret mendatang.

Tio Prasetyon Utomo

42037

Recent Posts

Borja Valero Ungkap Alasan Romelu Lukaku Kembali Bersinar di Napoli Bersama Antonio Conte

Mantan gelandang Inter dan Fiorentina Borja Valero meyakini, pemahaman Romelu Lukaku tentang gaya bermain Antonio…

3 jam ago

Pelatih Napoli Antonio Conte Sampaikan Kondisi Terkini Scott McTominay

Pelatih Napoli Antonio Conte mengonfirmasi Scott McTominay bisa bermain, saat menjamu AS Roma, dalam lanjutan…

3 jam ago

Mengapa Pemain Serie A Memiliki Garis Merah di Wajah Mereka

Semua pemain Serie A akan mengenakan garis merah di pipi mereka selama pertandingan pekan ke-13…

4 jam ago

Hasil Serie A: Ukir Tujuh Kemenangan Beruntun, Atalanta Kudeta Puncak Klasemen

Atalanta sukses melanjutkan tren positif mereka dengan mengukir tujuh kemenangan beruntun, usai menumbangkan Parma dengan…

4 jam ago

Hasil La Liga: Buang Keunggulan, Barcelona Ditahan Imbang Celta Vigo 2-2!

Barcelona gagal mempertahankan keunggulan, dan dipaksa bermain imbang 2-2, saat bertandang ke markas Celta Vigo pada laga pekan…

4 jam ago

Hasil Liga Primer: Hancur Lebur, Manchester City Dibantai Tottenham 0-4!

Manchester City menjamu Tottenham pada laga pekan ke-12 Premier League 2024/2025 di Stadion Etihad, Minggu (24/11) dini hari WIB. Man…

5 jam ago