MSPORTS – Legenda MotoGP asal Spanyol Dani Pedrosa merasa terharu saat comeback sebagai pembalap wildcard bersama KTM di tanah kelahirannya pada MotoGP Spanyol di Jerez, Minggu (30/4) lalu.
Pembalap berusia 37 tahun ini menerima sambutan hangat dari para fans dan kolega sesama pembalap di Jerez. Untuk pertama kalinya, ia tampil di akhir pekan MotoGP sejak Styrian Grand Prix 2021 lalu sebagai pembalap tes KTM.
Penampilan di Jerez ini – sirkuit yang memiliki tikungan bernama Curva Dani Pedrosa untuk menghormati sang legenda – juga merupakan yang pertama kalinya sejak ia pensiun sebagai pembalap full-time pada 2018 lalu.
“Saya memberikan nilai 10 pada akhir pekan ini, karena semuanya berjalan dengan baik,” kata Pedrosa, dikutip dari Motorsport.com.
“Saat mengitari sirkuit di atas bus (saat parade) saya hampir menangis. Sambutannya luar biasa, baik dari fans dan dari pembalap lainnya.”
“Saya paham sulitnya berkompetisi dan mendukung seorang rival, tapi ini sangat baik dari mereka.”
Valentino Rossi adalah pembalap tersukses di Jerez dengan sembilan kemenangan. Namun di antara pembalap di grid pada akhir pekan, Pedrosa merupakan pembalap tersukses dengan empat kali menjadi yang terdepan.
Pedrosa juga meraih 11 podium di Jerez, hanya Rossi (13) yang meraih hasil podium lebih banyak.
Hal ini terlihat saat Pedrosa yang memiliki total 31 kemenangan di kelas premier, menjadi yang tercepat di sesi latihan pertama (FP1). Ia kemudian menjadi yang tercepat ketiga dalam keseluruhan waktu di sesi latihan.
Pedrosa kemudian tampil apik dengan menempati posisi keenam di kualifikasi dan di sprint race. Serta mengakhiri balapan di posisi ketujuh.
Menurut regulasi saat ini, Pedrosa masih bisa membuat dua penampilan lagi sebagai pembalap wildcard pada musim ini. Namun ia bersama KTM masih belum merencanakannya untuk kembali tampil.
“Saya ingin melakukannya dengan baik, dan di belakang saya, saya memiliki tim super dan pabrik yang hebat,” tambah Pedrosa.
“Kami telah meningkatkan kecepatan seiring jalannya waktu, menganalisa titik lemah kami, menghilangkan aspek-aspek yang mengakar kuat dan itu sulit untuk diubah. Itu memberikan kami nilai tambah tahun ini.”
“Saya sangat senang dengan apa yang kami telah lakukan, tapi kami harus memberikan jalan kepada pembalap muda.”
“Jika kami harus balapan di Misano karena kami harus terus mengembangkan motor, maka kami akan mengevaluasinya. Tapi saat ini, kami masih belum tahu.”
Meski tampil mengejutkan sepanjang akhir pekan, Pedrosa mengakui performanya sudah menurun dibandingkan pembalap-pembalap muda, karena sudah lama tidak menjajal motor MotoGP.
Pedrosa juga untuk pertama kalinya menjalani sesi sprint di MotoGP. Dengan adanya red flag di kedua sesi balapan, ia mengakui kesulitan saat memulai balapan karena kehilangan posisi.
“Selama bertahun-tahun, saya lebih berkarat daripada para pembalap muda,” ujar Pedrosa.
“Dalam empat start yang saya lakukan saya selalu kehilangan posisi. Pada Jumat saya lebih segar, lebih terjaga.”
“Pada Sabtu saya sedikit lebih tumpul dan hari ini saya sadar saya tidak memiliki percikan seperti di hari pertama.”
Arsitek baru Genoa, Patrick Vieira mengungkapkan tak mudah untuk menangani tim di tengah kompetisi, dan…
Timnas basket Indonesia tak bisa berbuat banyak, saat menjamu Thailand di Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025. Pasukan…
Kieran McKenna, pelatih Ipswich Town, mengungkapkan tekadnya untuk meraih kemenangan melawan Manchester United dalam laga…
Ipswich Town akan menjamu Manchester United di Portman Road pada pekan ke-12 Premier League 2024/2025.…
Napoli akan menjamu AS Roma di Stadio Diego Armando Maradona pada pekan ke-13 Serie A…
Leganes akan menjamu Real Madrid dalam lanjutan pekan ke-14 La Liga 2024/2025. Pertandingan ini akan…