Dari Nike, Adidas, Puma Hingga Erspo – Daftar Apparel Timnas Indonesia Selama 20 Tahun Terakhir

Tim nasional Indonesia telah bekerja sama dengan sejumlah apparel untuk memproduksi jersey Skuad Garuda.

Sebut saja Nike, Adidas, Puma hingga garapan produk lokal Mills dan yang terbaru Erspo.

 Tetapi, bagaimana daftar lengkapnya apparel timnas Indonesia dalam 20 tahun terakhir? Simak ulasannya berikut ini…

Pada tahun 2000, Indonesia bekerja sama dengan perusahaan asal Amerika Serikat, Nike, sebagai apparel Skuad Garuda. Dengan perpaduan warna merah dan putih, kerja sama ini terjalin hingga tahun 2003.

Menjelang Piala Asia 2004, apparel lokal menghiasi jersey Indonesia, yakni Ghazali Sports. Perusahaan asal Semarang tersebut dimiliki oleh Muhammad Ghazali, yang kala itu menjabat sebagai asisten manajer Skuad Garuda. 

Adidas juga sempat menghiasi jersey timnas Indonesia dalam 20 tahun terakhir. Pada Piala AFF 2004, untuk pertama kalinya Indonesia mengenakan seragam brand besar dengan kontrak bisnis yang menguntungkan, dan perusahaan asal Jerman tersebut bekerja sama dengan PSSI selama dua tahun.

Kala itu, Adidas juga mensponsori secara pribadi tiga bintang Indonesia: Boaz Solossa, Ortizan Solossa dan Ilham Jaya Kesuma. Meski dibanderol dengan harga mahal, nyatanya jersey garapan Adidas tersebut mampu mencuri hati para pecinta sepakbola tanah air.

Kesuksesan Adidas bersama timnas Indonesia ternyata membuat pesaing mereka, Nike, ‘iri’. Perusahaan asal Amerika Serikat tersebut kemudian menyodori kontrak jangka panjang kepada PSSI dengan nilai mewah setelah Piala AFF 2007. Nike dikabarkan bersedia mengucurkan dana sebesar Rp10 miliar per tahun untuk mewujudkan kerja sama dengan PSSI.

Dan ajang Piala Asia 2007 menjadi puncaknya! Dengan turnamen tersebut digelar di empat negara Asia Tenggara: Indonesia, Vietnam, Thailand dan Malaysia, Nike mendapat sorotan besar di Asia Tenggara karena mereka pada akhirnya mensponsori semua tuan rumah.

Di Indonesia, jargon “Ini Kandang Kita” dikumandangkan dengan Bambang Pamungkas, Budi Sudarsono dan Elie Aiboy menjadi duta produk mereka. Saat itu, perilisan jersey pun digelar besar-besaran di Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Pada edisi ini juga, PSSI dilibatkan untuk merancang seragam Skuad Garuda, dengan mereka menghidupkan kembali nuansa hijau di antara warna utama Bendera Indonesia, Merah-Putih.

Nike cukup setiap menjadi produsen Skuad Garuda hingga kontrak berakhir pada 2019 lalu, meskipun selama periode itu terdapat polemik di dalam PSSI yang bahkan sempat membuat liga Indonesia dihentikan dan timnas Indonesia mendapat sanksi.

Namun, ada hal yang menarik pada 2018. Selama Asian Games, timnas Indonesia tak mengenakan produk Nike, meski pun masih terikat kontrak, dengan seluruh kontingen Indonesia mengenakan seragam garapan Li-Ning untuk ajang tersebut.

Setelah kontrak dengan Nike berakhir, PSSI pada akhirnya bekerja sama dengan produk lokal, Mills. Jersey garapan perusahaan dari Jakarta itu resmi dikenakan timnas Indonesia pada Februari 2020. Jersey garapan Mills juga dikenakan Skuad Garuda ketika berhasil mencetak sejarah dengan mencapai babak 16 besar Piala Asia 2023.

PSSI bekerja sama dengan Mills selama dua tahun, dengan Piala Asia 2023 menjadi yang terakhir kalinya Skuad Garuda mengenakan seragam garapan Mills. Dan terbaru, PSSI menjalin kontrak dengan merek lokal lainnya, Erigo atau Erspo, yang akan digunakan untuk pertama kalinya ketika Indonesia menghadapi Vietnam di kualifikasi Piala Dunia 2026 bulan Maret ini.