Dari Posisi 23 ke Posisi 4, Alex Rins Tunjukan Performa Luar Biasa di GP Portugal

Tio Prasetyon Utomo

April 27, 2022 · 2 min read

Dari Posisi 23 ke Posisi 4, Alex Rins Tunjukan Performa Luar Biasa di GP Portugal
MotoGP | April 27, 2022
Dari Posisi 23 ke Posisi 4, Alex Rins Tunjukan Performa Luar Biasa di GP Portugal

MGOALINDO – Performa gemilang berhasil ditunjukkan pembalap Suzuki, Alex Rins, di Motogp Portugal pada Minggu (24/4) ketika ia harus start dari posisi 23 dan berhasil finisih di posisi keempat. Pembalap asal Spanyol ini mengatakan tak ada yang percaya hal tersebut bisa dilakukan. 

Rins terpaksa mengawali balapan di posisi 23 ketika kesalahan dalam strategi di Q1 dengan kondisi lintasan yang tak menentu. Namun ia mampu naik ke posisi 11 di lap pembuka. 

Ia lalu mampu naik ke posisi keempat dan hanya berjarak 3,5 detik dengan posisi podium. 

Rins kini berada di posisi kedua klasemen pembalap di bawah Fabio Quartararo yang memenangkan balapan tersebut. 

“Iya, sejujurnya ini balapan yang bagus. Kami finish berada cukup di depan, kami mendapatkan poin penting,” kata Rins. 

“Tapi untuk saya ini balapan yang bagus. Saya percaya bisa kembali di depan, tak banyak yang percaya kalau saya bisa melakukan balapan yang bagus. 

“Tapi saya berusaha hingga akhir. Ketika saya mencoba menyalip Aleix (Espargaro) ban depan saya sudah rusak dan saya mulai merasakan grip yang berkurang. 

“Jadi saya memiliih untuk berada di belakang, bertahan di posisi empat. Poin yang bagus untuk kejuaraan ini.”

Rins berhasil mengawali musim ini dengan bagus dan di balapan sebelumnya di GP Amerika, ia juga berhasil naik jauh ke depan dan mampu finish di posisi kedua setelah start di posisi ketujuh. 

Ketika ditanya hal terpenting yang dapat diambil dari balapan di Portugal tersebut, Rins mengatakan, “yang bagus ialah posisi akhir saya dan keyakinan saya, kekuatan saya untuk berada di sana. 

“Seperti yang saya katakan, tidak banyak yang percaya dengan saya. 

“Tentu saja, hari ini lebih banyak orang yang memberi selamat kepada saya. 

“Kemarin tak ada yang memberi saya selamat. Jadi saya senang memiliki orang-orang di sekitar saya. Jadi, kami perlu memahami kenapa perasaan di hari Jumat sangat buruk.”