Persebaya Surabaya baru-baru ini bermain imbang 1-1 dengan PSIS Semarang dalam laga tunda pekan ke-20 BRI Liga 1. Pertandingan ini menjadi debut pelatih Paul Munster, yang memberikan evaluasi positif terhadap penampilan timnya. Meskipun hasil seri, Persebaya menunjukkan peningkatan signifikan dalam permainan mereka, terutama dalam menekan pertahanan lawan.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Persebaya mampu melepaskan tujuh tembakan ke gawang PSIS, dibandingkan dengan hanya empat tembakan dari PSIS. Meskipun hanya berhasil mengonversi satu dari peluang tersebut menjadi gol melalui Andre Oktaviansyah pada menit ke-28, pelatih Paul Munster memberikan apresiasi terhadap performa anak-anak asuhnya.
“Saya tentu saja tidak suka hasil seri, namun harus dilihat bahwa anak-anak sebenarnya bermain bagus, menciptakan begitu banyak peluang gol. Itu yang harus kami perbaiki pada laga berikutnya, agar tercipta lebih banyak gol,” ungkap Munster.
Meski hanya meraih hasil seri, Persebaya mendominasi dalam hal peluang mencetak gol. Pemain PSIS mencetak satu gol melalui Taisei Marukawa, namun Persebaya juga mendapatkan beberapa peluang emas yang sayangnya tidak terwujud. Kiper PSIS pun menjadi penghalang yang tangguh untuk beberapa percobaan pemain Persebaya.
Pelatih berusia 41 tahun ini menegaskan bahwa pemain Persebaya harus lebih efektif dalam mengeksploitasi sepertiga lapangan lawan. Dia juga mencatat beberapa momen krusial yang memerlukan keputusan yang lebih cermat. Meskipun demikian, Munster memberikan pujian terhadap mentalitas kuat yang ditunjukkan oleh para pemain hingga akhir pertandingan.
Debut pelatih Paul Munster diwarnai dengan evaluasi konstruktif yang melibatkan peningkatan efektivitas dalam mencetak gol. Tim akan segera melakoni laga pekan ke-24 BRI Liga 1 dengan menjamu Bhayangkara FC pada Minggu, 4 Februari 2024, di Stadion Gelora Bung Tomo.
Sementara itu, di laga lainnya, pemain asing Persis Solo, Moussa Sidibe, menunjukkan kekagumannya terhadap perubahan besar yang dibawa oleh pelatih Milomir Seslija. Sidibe menjadi pahlawan dengan mencetak hattrick dalam kemenangan 3-2 melawan Madura United. Pemain asal Mali ini mengakui peran penting pelatih dalam membangun organisasi permainan yang lebih baik dan memberikan kredit kepada tim yang bekerja keras selama masa jeda BRI Liga 1.
Hasil positif ini menjadi bukti bahwa upaya keras tim dan peran pelatih dapat membawa perubahan signifikan. Moussa Sidibe, dengan penuh antusias, menyatakan kesiapannya untuk mengikuti instruksi pelatih demi membantu tim mencapai hasil positif di masa mendatang.