MSPORTS – Pelatih tim nasional Prancis, Didier Deschamps, mengaku terkejut dengan kabar Paul Pogba yang gagal dalam tes doping.
Gelandang Juventus berusia 30 tahun ini kedapatan memiliki kadar testosteron yang berlebihan dalam darahnya dalam tes reguler pasca laga kontra Udinese pada 20 Agustus lalu.
Testosteron adalah hormon yang berguna untuk meningkatkan kinerja otot dan mempercepat masa pemulihan.
Pada partai perdana Serie A yang berakhir dengan kemenangan 3-0 untuk Juventus, Pogba sendiri hanya duduk di bangku cadangan dan tidak dimainkan pada laga ini.
Eks pemain Manchester United tersebut kini telah diskors oleh pengadilan antidoping Italia.
Deschamps mengaku tidak dapat membayangkan Pogba dengan sengaja menggunakan zat terlarang.
“Jelas saya sangat terkejut tapi saya tidak punya alasan untuk menilai masalah ini,” kata Deschamps, dikutip dari Football Italia.
“Dia punya banyak hal, ini adalah masa yang sangat sulit. Saya akan punya waktu untuk berbicara dengannya dalam beberapa hari ke depan, saya sudah mengirimkannya pesan.”
“Saya tidak bisa membayangkannya, mengetahui dia, dia tidak akan melakukannya.”
“Dia memiliki kepala yang kuat di pundaknya. Saya ingat diskusi kami tentang vaksin Covid. Tapi, zat itu ada di dalam tubuhnya dan kami tidak tahu bagaimana zat itu bisa sampai di sana.”
Pada Senin (11/9), Juventus telah mengonfirmasi Pogba yang telah diskors dan tidak akan terlibat dalam sesi latihan bersama tim.
Bianconeri berhak untuk memutuskan kontrak Pogba, yang akan berakhir pada musim panas 2026, jika hasil tes selanjutnya positif.
Situasi ini menambah kesulitan bagi Pogba yang tiba di Turin dengan status bebas transfer dari Manchester United pada tahun lalu.
Musim pertamanya kembali bersama Juventus tidak berjalan lancar karena mengalami cedera panjang dan hanya tampil dalam 10 pertandingan.