Diduga Langgar Peraturan Finansial Premier League, Everton Terancam Hukuman Pengurangan Poin

MSPORTS – Everton terancam menerima hukuman pengurangan poin jika terbukti bersalah melanggar aturan financial Premier League.

Sebagai penyelenggara liga teratas Inggris, Premier League merujuk hasil investigasi dugaan pelanggaran aturan finansial pada musim 2021/22 lalu.

Hasil investigasi ini telah dirujuk ke sebuah komisi yang independen dari Premier League dan anggota klub. Anggota komisi ini ditunjuk oleh Ketua Panel Yudisial Premier League yang independen.

Everton merupakan klub kedua yang didakwa melanggar aturan finansial, menyusul dakwaan yang diterima Manchester City pada awal Februari lalu.

Menurut aturan Premier League, seluruh tim bisa membuat kerugian maksimal 105 juta pounds selama tiga tahun.

Klub asal Merseyside yang dari musim lalu berjuang untuk bertahan di Premier League, ini mencatatkan kerugian sebesar nyaris sebesar 372 juta pounds selama tiga tahun terakhir.

Dalam pernyataan resminya, Everton merasa kecewa dengan keputusan tersebut.

“Everton Football Club kecewa mendengar keputusan Premier League untuk merujuk dakwaan pelanggaran aturan Profit & Sustainability kepada komisi independen untuk ditinjau,” tulis Everton.

“Klub menentang tegas tuduhan ketidakpatuhan dan bersama dengan tim ahli independen sepenuhnya yakin bahwa Klub tetap mematuhi semua aturan dan regulasi keuangan.”

“Everton siap untuk mempertahankan posisinya dengan kuat kepada komisi. Selama beberapa tahun, Klub telah memberikan informasi kepada Premier League secara terbuka dan transparan dan secara sadar memilih untuk bertindak dengan itikad baik setiap saat.”

“Klub tidak akan membuat komentar lebih lanjut saat ini.”

Jika terbukti bersalah melanggar peraturan finansial Premier League, skuad asuhan Sean Dyche terancam menerima hukuman denda atau pengurangan poin.