Al-Ittihad telah mengumumkan jika mereka memutus kerja samanya dengan sang pelatih, Nuno Espirito Santo. Dengan kata lain, mantan pelatih Wolves itu dipecat dari jabatannya di Al-Ittihad.
Mirisnya lagi, Nuno Espirito Santo dipecat hanya dalam jarak enam bulan setelah membawa klub tersebut meraih gelar Liga Arab Saudi. Gelar tersebut menjadi yang pertama setelah 14 tahun lamanya.
Tidak hanya itu saja, Nuno Espirito Santo juga mempersembahkan gelar Piala Super Arab Saudi di tahun yang sama. Kedua gelar tersebut ia persembahkan sebelum gerbong pemain bintang datang ke timnya.
Karim Benzema, N’Golo Kante dan Fabinho termasuk di antara pemain-pemain terkenal yang didatangkan ke klub asal Jeddah tersebut. Dari situlah awal mula petaka untuk Nuno Espirito Santo.
Beredar rumor kalau Nuno Espirito Santo tidak akur dengan Karim Benzema. Bahkan, karena hal itu pula membuat Al-Ittihad menjadi tidak baik-baik saja.
Bagaimana tidak, Al-Ittihad saat ini berada di peringkat keenam dengan mengemas 21 poin. Mereka tertinggal 11 poin dari pemimpin klasemen hingga pekan ke-12 saat ini, Al-Hilal.
Belum lagi kekalahan 2-0 Al-Ittihad atas tim Irak Al-Quwa Al-Jawiya di Liga Champions Asia membuat posisi Nuno Espirito Santo semakin tertekan. Menurut laporan Revelo, kekalahan tersebut membuat ketegangan antara Karim Benzema dan Nuno Espirito Santo semakin membesar.
Keduanya dikabarkan bersitegang di ruang ganti setelah laga. Sehari setelah keributan itu, Nuno Espirito Santo diberhentikan dari posisinya sebagai pelatih, meski baru direkrut tahun lalu.
Nuno Espiriito Santo sendiri memiliki rekor yang sangat gemilang bersama Al-Ittihad. Memimpin tim sebanyak 52 pertandingan, Al-Ittihad hanya merasakan tujuh kali kekalahan di semua ajang.
Sisanya, Al-Ittihad meraih 36 kali kemenangan dan sembilan kali hasil imbang. Di bawah kepemimpinannya pula Al-Ittihad berhasil mencetak 111 gol dari 52 pertandingan, serta kebobolan sebanyak 42 gol.
“Klub telah mengumumkan mengakhiri kontrak dengan pelatih Portugal Nuno Espirito Santo. Keputusan ini diambil setelah evaluasi teknis yang komprehensif dari fase terakhir, di mana dia bertugas melatih tim sepakbola utama,” tulis pernyataan Al-Ittihad di akun resmi Instagramnya, Rabu (8/11).
Asisten pelatih Al-Ittihad, Hassan Khalifa, akan menggantikan Nuno Espirito Santo untuk sementara waktu sampai tim berjulukan Al-Numoor itu mendapatkan pelatih baru. Rencananya Al-Ittihad akan mencari pelatih kelas dunia lainnya untuk melatih Karim Benzema dan kawan-kawan.
Nama seperti Julen Lopetegui dan Jose Mourinho masuk ke dalam daftar calon pelatih Al-Ittihad yang akan didatangkan untuk menggantikan Nuno Espirito Santo.
Bek Persib Bandung, Kakang Rudianto mencanangkan tekad untuk berkontribusi lebih baik bersama Tim Nasional Indonesia.…
Robi Darwis merupakan satu dari tiga pemain Persib Bandung yang dipanggil PSSI untuk memperkuat Tim…
Meski kompetisi Liga 1 2024/25 baru menyelesaikan laga pekan ke-10, namun PSIS Semarang ternyata sudah…
Bali United memanfaatkan jeda kompetisi Liga 1 2024/25 dengan menggelar program latihan intensif di Bali…
RANS Nusantara berhasil mendapatkan tiga poin perdana dalam rangkaian tur Papua di lanjutan pertandingan Liga…
Umur tampaknya hanya sekadar deretan angka bagi Supardi Nasir. Menginjak usia 41 tahun, dia masih…