Diikuti 36 Tim, Bagaimana Format Baru Liga Champions Yang Diterapkan Musim Depan?

Liga Champions Eropa akan mengalami perubahan format mulai musim depan. Baru-baru ini UEFA merilis video panduan mengenai format baru tersebut. UEFA menegaskan bahwa salah satu tujuan format UCL diubah adalah untuk mengundang lebih banyak penggemar.

Selain itu, tidak dapat dipungkiri bahwa dengan format baru ini akan ada lebih banyak pertandingan, yang berarti akan lada lebih banyak pemasukan. Kabarnya, format baru ini meniru sistem turnamen yang disebut ‘Swiss Model’ dalam olahraga catur. Format ini sebenarnya sudah digunakan di kualifikasi CONCACAF Nations League, dengan 34 tim hanya perlu bertanding sebanyak empat kali saja.

Dengan adanya format baru ini, partai-partai besar kemungkinan terjadi bahkan sebelum fase gugur, yang tentu saja akan menarik lebih banyak penonton dan pemasukan.

Tapi, sebenarnya bagaimana format baru Liga Champions musim depan? Simak ulasannya di bawah ini…

Musim 2023/24 akan menjadi musim terakhir Liga Champions menggunakan format lama, dan musim depan, format baru UCL ini akan sangat berbeda dari sebelumnya dengan menyajikan lebih banyak pertandingan dan lebih banyak tim yang berkompetisi.

Format lama UCL, yang telah digunakan sangat lama diikuti oleh total 32 tim yang dibagi ke dalam delapan grup. Lalu, kompetisi akan dimulai ke fase gugur pada babak 16 besar dan mengerucut hingga ke partai final.

Sementara itu, untuk format baru Liga Champions, nantinya akan ada 36 tim yang menjadi peserta dan tim-tim tidak akan lagi terbagi ke delapan grup. Fase grup akan diubah dengan sistem liga, di mana 36 tim akan dijadikan dalam satu grup.

Tetapi, setiap tim tidak akan saling bertemu semuanya, dengan tim peserta hanya akan memainkan delapan pertandingan: empat laga kandang dan empat laga tandang. Total keseluruhan pertandingan pun juga akan bertambah menjadi 189 laga.

Untuk pembagian undian pertandingan, UEFA akan tetap menggunakan empat pot yang terdiri dari sembilan tim, dengan tim yang berasal dari negara yang sama tidak akan bertemu kecuali ada lebih dari empat tim yang berpartisipasi dari satu negara.

Setelah fase liga berakhir, klub di peringkat pertama sampai kedelapan akan otomatis lolos ke babak gugur, sedangkan tim peringkat kesembilan hingga 25 bakal melakoni babak play-off untuk memperebutkan delapan tiket tersisa di babak gugur. Tim peringkat 35-36 akan langsung gugur dari Liga Champions dan tidak akan turun ke Liga Europa.

Format tersebut juga akan diterapkan di Liga Europa dan Liga Konferensi Eropa musim depan.

Sementara itu, untuk jatah peserta di Liga Champions musim depan bagi masing-masing liga tidak akan berubah, tapi tergantung pada koefisien liga masing-masing di akhir musim sebelumnya.

Tio Prasetyon Utomo

42037

Recent Posts

Usai Dihajar Jepang, Hajime Moriyasu Bicara Kans Timnas Indonesia Tembus Piala Dunia

Pelatih Jepang, Hajime Moriyasu, berbicara kans timnas Indonesia tembus Piala Dunia. Menurut Hajime Moriyasu, timnas…

5 jam ago

Hajime Moriyasu Ungkap Resep Jepang yang Hajar Timnas Indonesia

Jepang meraih kemenangan 0-4 atas timnas Indonesia pada laga kelima Grup C putaran 3 Kualifikasi…

6 jam ago

Shin Tae-yong Tidak Garansi Timnas Indonesia Lolos ke Putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026

Pelatih Shin Tae-yong tidak memberikan garansi untuk timnas Indonesia lolos ke putaran 4 Kualifikasi Piala…

6 jam ago

Dicoret di Laga Kontra Jepang, Shin Tae-yong Akui Eliano Reijnders belum Sesuai Kriteria Timnas Indonesia

Pelatih Shin Tae-yong mengungkapkan alasan mencoret Eliano Reijnders dalam daftar susunan pemain timnas Indonesia saat…

6 jam ago

Shin Tae-yong Salahkan Ragnar Oratmangoen usai Timnas Indonesia Dibekuk Jepang

Timnas Indonesia dibekuk 0-4 oleh Jepang pada laga kelima Grup C putaran 3 Kualifikasi Piala…

7 jam ago

Erick Thohir Pasang Badan usai Timnas Indonesia Dicukur Jepang

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, pasang badan usai timnas Indonesia dikalahkan Jepang dengan skor 0-4…

8 jam ago