Dipecat Sebelum Final, Jose Mourinho Akui Tidak Dendam Kepada Tottenham Hotspur

Tio Prasetyon Utomo

May 10, 2022 · 2 min read

Dipecat Sebelum Final, Jose Mourinho Akui Tidak Dendam Kepada Tottenham Hotspur
Football | May 10, 2022
Jose Mourinho dipecat Tottenham Hotspur sebelum Piala Liga 2021 lalu

MGOALINDO – Jose Mourinho mengaku bahwa dirinya tidak lagi
memiliki perasaan buruk kepada Tottenham Hotspur atas apa yang terjadi kepada
dirinya di sana meskipun menyatakan bahwa hal tersebut memang menyakitkan.

Seperti diketahui, pelatih asal Portugal tersebut dipecat
oleh klub asa London Utara tersebut pada 19 April 2021, seminggu sebelum mereka
bermain di final Piala Liga tahun tersebut.

“Saya berada di tahap dewasa dalam karir dan juga hidup saya
di mana saya tidak memiliki perasaan buruk. Saya hanya menerima sesuatu
sebagaimana adanya,” ujar Mourinho kepada Sky Sports.

“Saya tidak menyesal. Saya tidak memiliki perasaan buruk.
Banyak orang baik di Tottenham dan saya mengharapkan yang terbaik untuk mereka.
Bahkan Tuan Levy (Daniel Levy, presiden Tottenham),” lanjutnya.

Pada musim ini, Mourinho berhasil membawa AS Roma ke final
Liga Konferensi Eropa. Dengan nada bercanda, ia pun berharap tidak dipecat oleh
klub ibukota Italia tersebut.

“Saya bereaksi dengan sedikit lucu ketika saya berbicara
dengan beberapa jurnalis Inggris di konferensi pers. Saya selalu bilang lelucon
soal lolos ke final (Liga Konferensi Eropa), saya harap tidak dipecat kali ini,”
kata Mourinho.

Namun, mantan pelatih Chelsea ini juga berharap bahwa tidak
ada pelatih yang mengalami apa yang dia terima.

“Kali ini, saya tidak bisa bilang saya orang yang mendapat
privilise karena itu terjadi kepada saya. Namun untuk seseorang dengan karir
dan sejarah seperti saya, itu hal aneh untuk terjadi,” ungkap Mourinho.

Pada akhirnya, Mourinho bersyukur atas kejadian tersebut
karena membawanya mendapat kesempatan untuk melatih Roma, tempat di mana ia
mengakui bahwa sangat bahagia karena begitu dicintai.

“Pada akhirnya, itu membuka pintu untuk saya untuk berada di
Roma dan saya sangat bahagia berada di Roma. Tentu saja saya ingin berada di
posisi untuk memenangkan gelar atau berada di Liga Champions di mana saya
bermain 160 atau 170 pertandingan di sana.”

“Namun, saya dicintai di sini. Saya cinta orang-orang di
sini. Saya merasa sangat menjadi bagian dari empati yang diciptakan antara
pendukung dan klub serta saya dan para pemain. Saya sangat bahagia di sini,”
pungkas Mourinho.