Diperkirakan Absen Hingga Akhir Musim, Marc Marquez: Ini Mimpi Buruk

Tio Prasetyon Utomo

May 29, 2022 · 4 min read

Diperkirakan Absen Hingga Akhir Musim, Marc Marquez: Ini Mimpi Buruk
MotoGP | May 29, 2022
Diperkirakan Absen Hingga Akhir Musim, Marc Marquez: Ini Mimpi Buruk

MSPORTS –  Tim Repsol Honda telah mengumumkan salah satu pembalapnya, Marc Marquez, akan menjalani operasi lanjutan pada lengan kananya usai sesi kualifikasi GP Italia pada Sabtu (28/5) malam WIB. Marquez diperkirakan akan absen hingga akhir musim dan menggambarkannya sebagai mimpi buruk.  

Marquez akan menjalani operasi keempatnya pekan di depan di Mayo Clinic, Minnesota, Amerika Serikat. 

Ia mengalami cedera parah pada lengannya saat jatuh di GP Spanyol 2020 lalu dan ia harus menepi hingga akhir musim tersebut untuk menjalani tiga kali operasi pada lengannya. 

Dua operasi pertama berakhir gagal yang membuatnya harus melakukan operasi ketiga yang menyebabkannya harus absen di beberapa balapan pertama musim 2021.

Walaupun ia mampu memenangkan tiga race tahun lalu, ia masih kesulitan saat balapan karena cederanya, terutama pada balapan di sirkuit searah jarum jam. 

Sampai saat ini, ia masih mengurangi waktu latihannya di lintasan guna menjaga lengannya dalam kondisi optimal saat balapan. 

Musim ini pun ia harus menepi di dua pekan balapan karena cedera yang dialaminya saat jatuh di Mandalika. Ia mengalami gegar dan menderita penglihatan ganda atau diplopia. 

Lebih dari itu, ia juga harus mengubah gaya balapannya dengan motor Honda yang dirombak pada 2022 ini. 

Pergerakan pada tangan kanannya sangat terpangaruh dari hasil operasi yang dilakukannya dan membuatnya tidak bisa melakukan pergerakan untuk mengendarai motor MotoGP dengan sempurna. 

Karena hal itu, Marquez memutuskan untuk melakukan operasi karena ia tidak menikmati balapan dan sangat menderita di lintasan. 

“Sejak saya kembali mengendarai motor, saya merasakan banyak batasan,” kata Marquez. 

“Bahkan dengan kondisi seperti ini, saya tidak menyerah, saya tetap berusaha, tetap bekerja, melakukan apa yang dokter anjurkan. 

“Saya meminta pendapat dari dokter Angel Cotorro sejak beberapa bulan lalu saya bekerja dengannya untuk membuat kesempatan terakhir pada lengan saya. 

“Tapi saya sadar musi ini saya tidak menikmatinya, saya banyak menderita, penuh rasa sakit, saya tidak punya tenaga, saya tidak bisa mengendarai motor seperti yang saya mau. 

“Saya mulai mencederai lengan kiri saya karena saya terlalu memaksa menggunakan lengan kiri saya. 

“Performa saya tidak buruk tapi ini bukan yang saya inginkan, jadi bersama dengan para dokter, kami mengevaluasi, sejak lama.”

Marquez mengatakan ingin memperbaiki lengannya sejak tahun lalu namun kondisi tulangnya tidak memungkinkan untuk melakukan operasi. Akan ada banyak risiko pada tulangnya jika memaksa melakukan operasi. 

Ketika melihat dirinya yang diperkirakan akan absen hingga akhir musim, Marquez  mengatakan, “ini terlihat seperti mimpi buruk tapi saya percaya secepatnya saya akan kembali. Ini akan berat, saya tahu itu, tapi saya tidak tahu waktunya. 

“Tapi sekarang waktunya untuk melakukan operasi karena mereka tidak ragu, ada masalah, karena rotasinya terlalu besar, dan ya, kita akan lihat jika saya bisa secepatnya kembali, tapi tidak terburu-buru. 

Ia memiliki Mayo Clinic karena rekomendasi dari yang sekarang yang mengatakan dokter Joaquin Sanchez sebagai yang terbaik di dunia. Marquez menjelaskan cetakan 3D pada tulangnya yang membuatnya melakukan operasi lanjutan ini. 

“Anda mungkin tidak akan percaya pada saya, tapi saya menelpon Mayo Clinic di sela-sela sesi latihan, dan dokter Joaquin Sanchez sedang mencetak tulang saya dalam 3D untuk mengevaluasinya,” jelas Marquez. 

“Jam 12, ia mengatakan, ‘tak usah ragu, datang lah. Rotasinya terlalu besar, saya tidak tahu apa yang Anda kerjakan tapi kamu mengerjakannya, datang ke sini dan kami akan membenarkannya’.”

Tidak ada data