Direktur Juventus Sebut Manchester United layaknya Juventus di Inggris

Direktur Juventus Francesco Calvo melihat kualifikasi Piala Dunia Antarklub 2025 sebagai peluang besar untuk meningkatkan daya tarik komersial internasional. Ia juga membandingkan kalau Manchester United adalah Juve-nya di Inggris.

Bianconeri sedang dalam proses beralih ke gaya baru keberlanjutan ekonomi menyusul penalti poin dan denda atas penyimpangan keuangan, sehingga lolos ke Liga Champions dan perluasan format Piala Dunia Antarklub merupakan suntikan dana yang besar.

“Ini adalah peluang besar bagi kami, sangat penting untuk lolos demi masa depan Juventus, tidak hanya untuk keberlanjutan ekonomi, tetapi juga untuk meningkatkan daya tarik komersial klub secara internasional,” kata Calvo dilansir dari Football Italia.

“Meski begitu, ada unsur keingintahuan mengenai bagaimana Piala Dunia Antarklub ini akan berjalan pada edisi pertamanya, dengan 32 klub selama sebulan di Amerika.

“Ini dimainkan antara pertengahan Juni dan pertengahan Juli, jadi kita lihat saja dampaknya dari turnamen ini. Fakta bahwa olahraga ini terjadi di Amerika Serikat sangatlah menarik, karena pasar Amerika Utara sedang bertumbuh, meskipun tidak setingkat dengan olahraga tradisional Amerika.

“Mudah-mudahan dengan adanya Piala Dunia Antarklub 2025, lalu Piala Dunia 2026 dan juga kedatangan Lionel Messi di MLS, sepak bola bisa menjadi terobosan yang nyata.”

Calvo membahas pembukaan kantor Juventus di Hong Kong dan Milan , bahkan bercanda “sesekali saya bermimpi memiliki klub yang berbasis di Milan, tapi sudah ada dua tim dan tidak akan ada ruang. Karena itu, kami bangga mewakili Turin di dunia.”

Juventus sering dibandingkan dengan Manchester United karena sejarah, ukuran, dan kemampuannya menarik banyak penggemar yang bukan warga lokal.

Mereka juga salah satu dari sedikit klub Italia yang terdaftar di bursa.

“Bursa saham tidak membuat perbedaan secara komersial, namun ada kewajiban transparansi tertentu misalnya mengenai transfer, sedangkan Anda akan kesulitan untuk mendapatkan angka spesifik dari klub lain.

“Apakah itu memberikan kesan bahwa kami seperti Manchester United Italia? Saya lebih suka menganggap mereka sebagai Juventus Inggris! Mengenai keuntungan berada di bursa saham, saya pikir Juventus selalu berjalan seperti sebuah bisnis bahkan sebelum itu.”