Manajer Real Madrid Carlo Ancelotti mengakui bahwa dirinya telah melakukan kesalahan dalam menyusun starting XI saat timnya menghadapi RB Leipzig pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions, Kamis (7/3) dini hari WIB.
Pertandingan berakhir dengan skor imbang 1-1, namun Madrid berhasil melaju ke babak perempat-final karena memenangkan agregat 2-1.
Pada laga tersebut, Don Carlo memutuskan untuk tidak memainkan Joselu, Rodrygo Goes atau Brahim Diaz sejak awal. Formasi awal Madrid adalah 4-3-3, dengan Vinicius Junior, Jude Bellingham dan Federico Valverde menjadi trio lini serang.
Babak pertama tampak sulit bagi Madrid untuk menembus pertahanan Leipzig karena mereka terus mengandalkan Vini untuk menyerang. Alhasil, di awal paruh kedua Ancelotti memutuskan untuk menarik keluar Eduardo Camavinga dan memasukkan Rodrygo dan memainkan strategi 4-4-2 berlian.
Di menit ke-65, Los Blancos sukses memecah kebuntuan lewat kombinasi Toni Kroos-Bellingham dan diselesaikan dengan baik oleh Vinicius. Tetapi, hanya tiga menit berselang mereka kebobolan lewat Willi Orban.
Usai laga, Don Carlo mengakui kesalahannya dan berbicara dalam konferensi pers:
“Mungkin saya membuat kesalahan dalam susunan pemain, tapi saya ingin mengerahkan lebih banyak intensitas dan energi, dan kami tidak melakukannya.”
“Di situlah kami harus memperbaiki diri dan mengevaluasi apa yang tidak kami lakukan dengan baik. Kami harus kritis karena hal ini terjadi lagi. Ketika kami unggul tipis, kami tidak tahu bagaimana menanganinya secara mental. Kami tidak menekan dan tidak terlalu agresif.”
Surat kabar Tuttosport mengklaim bahwa Juventus tertarik pada bek AC Milan, Fikayo Tomori Juve tengah…
PSM Makassar berhasil mengamankan poin penuh, usai membungkam perlawanan Barito Putera dengan skor ketat 3-2,…
PT Liga Indonesia Baru (LIB) menggelar Workshop Club Licensing Cycle 2024/25 yang digelar di Artotel…
Persib Bandung mencatat rekor tak terkalahkan di Liga 1 selama 18 pertandingan beruntun sejak musim…
Madura United mengalami hasil minor selama enam laga beruntun di Liga 1 2024/25, terhitung sejak…
Menukangi satu klub untuk rentang waktu lama pada era Liga 1 bukan sesuatu yang mustahil.…