Eks bomber Barcelona dan Inter Milan, Samuel Eto’o, disebut terlibat dalam sejumlah kasus, termasuk pengaturan skor dan ancaman kekerasan.
Eto’o, yang dahulu merupakan pemain kunci sekaligus kapten Timnas Kamerun, telah bermain di beberapa klub top Eropa seperti Barcelona, Chelsea, dan Inter Milan.
Setelah pensiun, Eto’o masih terlibat dalam dunia sepak bola dan terpilih sebagai Presiden Federasi Sepak Bola Kamerun, Fecafoot, sejak 2021. Namun kini, ia tengah tersandung masalah yang serius.
Berita yang disampaikan oleh The Athletic menyebutkan bahwa Samuel Eto’o terlibat dalam sejumlah masalah, sehingga dilaporkan kepada Komite Etik FIFA. Dia dituduh terlibat dalam pengaturan skor, penyebaran informasi palsu, ancaman kekerasan, hasutan, dan penyalahgunaan kekuasaan
Pelaporan ini berasal dari Henry Njalla Quan Junior, mantan wakil presiden Fecafoot. Kasus ini kemudian menarik perhatian Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF), yang juga tengah melakukan penyelidikan.
Berita dari Henry Njalla Quan Junior menggambarkan keterlibatan Samuel Eto’o dalam kasus pengaturan skor antara tim akademinya dan Kumba City FC sebagai salah satu insiden paling memalukan dalam sejarah.
Selain itu, Eto’o juga dituduh mengatur tim bernama Valentine Nkwain untuk mendapatkan promosi, yang merupakan tim milik teman dekatnya, seorang mantan pemain Real Madrid yang tidak disebutkan namanya. Laporan tersebut juga menyoroti memburuknya hubungan antara Eto’o dan Henry, dengan Eto’o bahkan mengirim pesan ancaman.
“Saya adalah mafia revolusi ini dan dalam mafia khusus ini kami tidak mengkhianati para pemimpin kami. Saya telah melindungi kepentingan misi kami sampai saat ini. Namun, jika kamu macam-macam denganku, bersiaplah untuk menanggung beban keadaan,” bunyi pesan ancaman tersebut.
Surat kabar Tuttosport mengklaim bahwa Juventus tertarik pada bek AC Milan, Fikayo Tomori Juve tengah…
PSM Makassar berhasil mengamankan poin penuh, usai membungkam perlawanan Barito Putera dengan skor ketat 3-2,…
PT Liga Indonesia Baru (LIB) menggelar Workshop Club Licensing Cycle 2024/25 yang digelar di Artotel…
Persib Bandung mencatat rekor tak terkalahkan di Liga 1 selama 18 pertandingan beruntun sejak musim…
Madura United mengalami hasil minor selama enam laga beruntun di Liga 1 2024/25, terhitung sejak…
Menukangi satu klub untuk rentang waktu lama pada era Liga 1 bukan sesuatu yang mustahil.…