Simone Inzaghi berharap Inter bisa memetik pelajaran setelah melalui dua laga beruntun tanpa kemenangan. Mereka disingkirkan Atletico Madrid di Liga Champions dan ditahan imbang Napoli di Serie A.
Padahal, sebelumnya Inter meraup 13 kemenangan beruntun di semua ajang sejak awal tahun. Kini mereka mendapat mimpi buruk dari Atletico dan Napoli.
“Ada sedikit kekecewaan, terutama mengingat bagaimana jalannya pertandingan,” kata Inzaghi kepada DAZN.
“Kami menghadapi juara bertahan Italia dan Napoli memiliki banyak kualitas, tapi sayangnya kami membuat kesalahan naif yang membuat kami kehilangan kemenangan. Yann Sommer tidak perlu melakukan penyelamatan.
“Saya rasa kami tidak bisa mengeluh setelah 10 kemenangan (Serie A) berturut-turut dan sekali imbang,”
Inzaghi mengakui Inter mengalami periode yang sulit dengan mepetnya persiapan selepas pulang dari Madrid.
“Kami sedang menghadapi minggu yang sangat sulit dalam kalender. Saya mengucapkan selamat kepada para pemain malam ini, karena kami tiba di rumah pada hari Kamis pukul 5.30 dari Madrid, dan memiliki waktu satu setengah hari untuk mempersiapkan pertandingan ini,”
Ada kekhawatiran tentang bagaimana reaksi fans saat Inter tersingkirnya Liga Champions Namun rupanya mereka menyambut bus tim dengan kembang api dan spanduk besar bertuliskan ‘Bangga padamu.’ Inzaghi menyambut positif reaksi tersebut.
“Kami terutama kecewa kepada para fans, karena mereka membuat kami merinding dengan sambutan mereka di stadion dan kami sangat ingin mendedikasikan kemenangan untuk mereka. Kami memberi hormat kepada mereka saat peluit akhir dibunyikan dan saya pikir mereka menyukai apa yang mereka lihat di lapangan,”
“Pertandingan ini membuktikan bahwa Anda mempelajari sesuatu yang baru setiap minggunya, karena kami seharusnya bisa melakukan sesautu yang lebih baik pada tendangan sudut itu pada menit ke-81. Saya pikir apa yang terjadi adalah setelah begitu banyak pergantian pemain, terjadi kebingungan mengenai siapa yang seharusnya menjaga Juan Jesus. Kami akan belajar darinya,”
“Anda selalu bisa mendapatkan sesuatu yang positif dari kekalahan dan kami ingin melanjutkannya di Eropa, namun Atletico Madrid lebih unggul dari kami. Ini sangat mengecewakan, tapi momen yang bisa dijadikan pelajaran.”
Hasil imbang ini sejatinya tidak mengubah posisi La Beneamata, mereka tetap menjadi pemimpin klasemen Serie A, meski keunggulan atas Milan kini terpangkas menjadi 14 poin dengan sembilan laga tersisa.
“Ada sembilan pertandingan tersisa, 27 poin untuk diperebutkan, kami harus menjaga konsentrasi,” tandasnya.
Luis Suarez, penyerang Uruguay yang pernah menorehkan sejarah bersama Barcelona dan Atletico Madrid, kembali menunjukkan…
Fase grup Piala AFF 2024 (ASEAN Championship) telah rampung. Sejumlah hasil mengejutkan terjadi di babak…
Legenda Manchester United, Jaap Stam, mengungkapkan penyesalannya atas keputusan klub menjual Scott McTominay ke Napoli…
Manchester United masih belum menemukan bentuk permainan terbaiknya setelah pergantian pelatih. Meski sudah mendatangkan Ruben…
Hasrat Persis Solo untuk dapat mengukir hasil positif di laga pekan ke-16 Liga 1 2024/25…
PSS Sleman kembali harus menelan pil pahit usai menelan kekalahan di pekan ke-16 Liga 1…