Erik ten Hag Sebut Marcus Rashford Sebagai Salah Satu Penyerang Terbaik di Eropa

MSPORTS – Pelatih Manchester United, Erik ten Hag, menyebut Marcus Rashford adalah penyerang terbaik di Eropa yang melanjutkan tren menterengnya musim ini, pasca mencetak satu gol saat menang 2-0 atas Leeds United, Minggu (12/2) lalu.

Pemain Inggris berusia 25 tahun ini membantu United membuka skor dengan sundulannya. Gol ini merupakan gol ke-21 musim ini dari 34 laga di semua kompetisi.

Performa Rashford semakin menanjak pasca jeda Piala Dunia lalu dengan 13 gol dari 15 laga.

“Tentu saja dia salah satunya (penyerang terbaik di Eropa,” kata Ten Hag, dikutip dari Sky Sports.

“Dia memiliki skill. Saya yakin dari momen pertama. Saya sangat senang bekerja sama dengannya. Iya, saya pikir saya masih bisa mendapatkan lebih banyak darinya.”

“Tapi dia memiliki begitu banyak skill, potensi yang besar, dan saya pikir masih ada banyak lagi.”

“Ketika dia bermain dengan baik, dia akan mencetak lebih banyak gol karena dia mencetak gol dengan kaki kiri, kanan, dan kepalanya.”

Kebangkitan Rashford bersamaan dengan kebangkitan United di bawah Ten Hag. Skuad yang bermarkas di Old Trafford tersebut sedang berada di posisi tiga, hanya berjarak lima poin dari Arsenal di puncak klasemen.

Musim ini Rashford sudah mencetak 21 gol, hanya kurang satu gol dari perolehan terbaiknya yang pada 2019-20.

“Secara umum, Anda pernah bertanya apakah saya memiliki pemain yang bisa mencetak 20 gol pada Agustus atau September. Saya konfirmasi. Saya pikir dia bisa melakukannya,” lanjut Ten Hag.

“Sekarang, jika Anda puas dengan itu, maka itu akan berhenti karena kepuasan akan membuat Anda malas. Anda harus berusaha setiap hari.”

“Tapi ketika Anda terus berusaha dan fokus di setiap pertandingan dan membawa energi dan keyakinan, dia akan mencetak gol, dia akan terus mencetak gol.”

“Saya tidak tahu di mana ini akan berhenti tapi dia harus melalui pertandingan demi pertandingan dan terus melakuan hal yang tepat.”

“Saya pikir sebagai pelatih, sebagai staf pelatih kami harus mendorongnya tapi akhirnya itu datang dari pemain sendiri. Ketika Anda kehilangan fokus maka gol akan berhenti.”