Fabio Quartararo Gelisah Soal Titel Juara MotoGP

Tio Prasetyon Utomo

September 05, 2022 · 3 min read

Fabio Quartararo Gelisah Soal Titel Juara MotoGP
MotoGP | September 05, 2022
Fabio Quartararo Gelisah Soal Titel Juara MotoGP

MSPORTS – Juara bertahan sekaligus pemuncak klasemen sementara MotoGP musim ini, Fabio Quartararo, tidak tenang dengan situasi perebutan titel juara setelah pembalap Ducati, Francesco Bagnaia, meraih kemenangan di GP San Marino.

Kemenangan Bagnaia ini merupakan kemenangan keempat bertungun dari total enam kali juara.

Hasil ini membuatnya hanya terpaut 30 angka dari Quartararo.

Pada balapan di GP San Marino lalu, Quartararo sendiri start di posisi kedelapan. Namun gagal meningkatkan posisinya sebelum dua pembalap di depannya jatuh.

Pembalap asal Prancis in kemudian berhasil menyalip Aleix Espargaro (Aprilia) dan finish di posisi kelima.

Soal persaingan juara, Quartararo tidak khawatir untuk mempertahankan gelar juaranya. Namun ia juga tidak tenang dengan situasi ini.

“Saya akan katakan tidak khawatir, tapi saya juga tidak tenang,” kata Quartararo soal titel juara MotoGP, dikutip dari Motorsport.com.

“Kami tahu bahwa bagi saya, saya telah balapan dengan bagus hari ini tapi hanya bisa untuk posisi lima dan saya lima detik dari yang terdepan.”

“Jadi, kami tidak di posisi yang sangat bagus. Saya hanya memiliki konsistensi yang lebih dari Pecco (Bagnaia), tapi dalam hal kecepatan, kami lambat.”

Quartararo juga mengatakan dirinya sudah mencapai batas dalam upaya mempertahankan gelar juaranya dari serbuan pembalap Ducati. Namun ia juga yakin usahanya ini tidak akan cukup.

“Untuk membuat perbedaan, saya pikir saya sudah melakukan hal yang bagus,” lanjut Quartararo.

“Saya pikir saya sudah mencapai batas, saya memiliki kecepatan yang bagus. Tapi ini tidak cukup dan melakukan hal yang lebih dari itu saya pikir saya akan jatuh hari ini.”

“Jadi, mencoba untuk membuat perbedaan dengan cara yang saya tidak bisa lakukan, kami sudah mencapai batas dengan motor kami hari ini.”

Pada balapan ini juga Quartararo mengatakan posisi lima adalah hasil maksimum yang bisa dicapai dengan motornya ini.

“Itu batasnya,” kata Quartararo soal finish di posisi kelima.

“Sebenarnya, saya daripada marah, saya frustrasi karena saya tahu saya sudah memberikan 100 persen saya tapi saya tidak bisa berjuang untuk lebih.”

“Jadi, ini sesuatu yang harus kami periksa. Tapi kecepatan saya sangat mirip dengan saat latihan, saya merasa saya memiliki kecepatan yang normal tapi untuk menyalip dan mengendarai motor seperti yang lain itu tidak mungkin.”