Foto: Twitter/YamahaMotoGP
MSPORTS – Fabio Quartararo
berakhir di posisi 13 di MotoGP San Marino 2023. Posisi tersebut sama seperti ketika
ia memulai balapan.
Pembalap Monster
Energy Yamaha tersebut menyebut bahwa dirinya sebetulnya memiliki kecepatan lebih di balapan
kali ini. Namun, ia tidak bisa memaksimalkannya karena masalah overtaking yang tidak kunjung
terselesaikan oleh timnya.
“Di empat lap
terakhir, saya menjalani satu lap di mana saya memutuskan untuk memelankan
kecepatan demi menciptakan jarak dengan para pembalap di depan saya,” ungkapnya
dikutip Crash.net.
“Itu saya lakukan
hanya untuk diri sendiri, untuk mengatakan ‘Saya akan mendorong lebih keras’ dan
melihat apakah saya mampu melaju lebih cepat,” lanjutnya.
“Jadi, pada dasarnya,
saya bisa melaju lebih cepat. Kecepatan motor cukup bagus. Namun, ini (overtaking)
jadi masalah kami bertahun-tahun,” ujarnya.
“Bahkan ketika saya
memenangkan kejuaraan dunia (2021), saya mengatakan, ‘Kita tidak bisa menang
lagi dengan motor ini’. tahun lalu, kami berakhir di posisi kedua. Tahun ini
lebih buruk,” sambung Quartararo.
“Ketika anda lebih
cepat dari para pembalap di depan, anda harus melakukan overtake. Inilah kesulitn
kami. Di setiap lintasan, semuanya sama. Terutama di sini, lebih buruk,”
tegasnya.
“Saya tidak
menikmatinya. Saya memberikan 100 persen. Namun, ketika anda memikirkan tahun
lalu, saya berakhir di posisi kelima. Dua tahun lalu, saya bertarung untuk
kemenangan dengan Pecco (Francesco Bagnaia). Dan sekarang, kita begitu jauh? Ini
sulit,” tambah pembalap asal Prancis itu.
Oleh karenanya,
Quartararo pun meminta kepada Yamaha untuk segera melakukan perubahan besar. Ia
pun menyinggung sikap mereka yang tidak berani mengambil risiko.
“Saya sudah meminta
sejak 2020 dan 2021 untuk mengganti motor. Namun, untuk mentalitas orang
Jepang, ketika motor anda P1, anda tidak ingin mengambil risiko. Ketika anda
berada di posisi kedua tahun lalu, bertarung untuk kejuaraan, mereka tidak
ingin mengambil terlalu banyak risiko,” lanjutnya.
“Jadi, berakhir di
posisi seperti saat ini dan melihat Yamaha berada di posisi terakhir di
klasemen pabrikan, mungkin ini akan sedikit mengubah situasi. Kami harus
melakukan perubahan besar. Kami tertinggal beberapa tahun,” pungkas Quartararo.
Bos Crystal Palace Oliver Glasner memuji kinerja lini belakang timnya, setelah mampu bermain imbang 0-0…
Pelatih Bournemouth Andoni Iraola mengakui tim asuhannya tidak dapat berbuat banyak di pertahanan lawan, saat…
Filipina secara luar biasa berhasil meraih kemenangan di leg pertama semifinal ASEAN Cup 2024, setelah…
PSS Sleman meraih kemenangan 4-0 atas Madura United pada pekan ke-17 Liga 1 2024/2025 di…
Pelatih Persija Jakarta, Carlos Pena, menaruh pengakuan terhadap saudara kembar Yance Sayuri dan Yakob Sayuri…
Arema FC meraih kemenangan 1-2 atas Semen Padang FC pada pekan ke-17 Liga 1 2024/2025…