Ferrari Jelaskan Alasan Dibalik Blunder Strategi di GP Hungaria

Tio Prasetyon Utomo

August 02, 2022 · 4 min read

Ferrari Jelaskan Alasan Dibalik Blunder Strategi di GP Hungaria
Other Sports | August 02, 2022
Ferrari Jelaskan Alasan Dibalik Blunder Strategi di GP Hungaria

MSPORTS – Ferrari telah menjelaskan alasannya memasang ban hard pada Charles Leclerc di GP Hungaria, Minggu (31/7) malam lalu. Keputusan tersebut dinilai menjadi penyebab gagalnya Leclerc meraih kemenangan keempatnya musim ini.

Leclerc memulai balapan dengan ban medium dan menghabiskan paruh pertama balapan di posisi ketiga di belakang rekan setimnya, Carlos Sainz, dan pole sitter George Russell (Mercedes).

Pembalap asal Monako tersebut berhasil keluar di posisi kedua setelah pit stop lima lap setelah Sainz.

Ia lalu berhasil menyalip Russell dan memimpin balapan sebelum Ferrari memanggilnya untuk mengganti ban hard dan kesulitan memanaskan ban di kondisi trek yang dingin.

Leclerc lalu dengan mudah dua kali disalip oleh pesaing utamanya musim ini, Max Verstappen, yang menang di Hungaroring meski memulai balapan di posisi 10 dan sempat melakukan kesalahan di tikungan terakhir.

Prinsipal tim Ferrari, Mattia Binotto, menunjukkan alasan timnya memilih ban hard dan mengira akan menguntungkannya di akhir balapan.

“Ketika kami memakai ban hard, simulasi kami menunjukkan akan sulit memanaskan ban dalam beberapa lap pertama,” kata Binotto.

“Akan lebih lambat dibanding ban medium dalam 10-11 lap, dan lalu akan kembali dan lebih cepat di akhir periode, dan itu periode sepanjang 30 lap.”

“Kami mencoba mengamankan posisi dari Max (Verstappen). Tentu akan terlalu lama untuk ban soft. Iya, akan lebih sulit di awal, tapi akan kembali bagus di akhir.”

Saat balapan, Leclerc mengatakan ia nyaman dengan ban medium tersebut dan ingin menggunakannya lebih lama di lintasan.

Meskipun begitu, tim Ferrari tidak mengindahkan masukan Leclerc dan tetap memanggilnya ke pit untuk mengganti ke ban hard.

Setelah mengeluh tidak adanya grip dengan ban hard tersebut, Leclerc lalu mengganti bannya ke soft namun tak mampu mengejar pembalap di depannya dan finish di posisi enam.

Di sisi lain, pembalap Alpine yang sudah lebih dulu mengganti ban hard terlihat kesulitan ketika dua pembalapnya, Fernando Alonso dan Esteban Ocon, mencatatkan waktu jauh lebih lambat di awal menggunakan ban tersebut.

Juga pembalap Haas, Mick Schumacher dan Kevin Magnussen, yang kehilangan beberapa posisi usai mengganti ban hard.

Ketika ditanya apakah Ferrari melihat apa yang terjadi dengan Alpine, Binotto mengatakan, “iya, kami telah mendiskusikannya, jadi strategi itu bukan direncanakan dari awal.”

“Saat balapan dan melihat apa yang terjadi, kami juga telah melihat apa yang terjadi dengan ban hard lainnya.”

“Kami mempertimbangkan semuanya, kami mendiskusikannya apa yang terbaik dan itu pilihan yang kami buat. Ini tentu saja bukan yang tepat hari ini.”

Meskipun banyak yang percaya bahwa GP Hungaria merupakan peluang Ferrari dan Leclerc untuk memangkas jarak ke puncak klasemen, Binotto bersikeras mobilnya memang tidak cukup cepat saat balapan di kondisi lintasan yang dingin, dibanding cuaca panas saat sesi latihan Jumat.

“Penting untuk mengatakan bahwa kami percaya bahwa mobil tersebut bekerja tidak sesuai yang kami harapkan.

“Kami tidak memiliki kecepatan yang kami harapkan seperti saat (sesi latihan) Jumat dan kecepatan di kondisi balapan saat Jumat. Jadi hari ini tentu kondisi yang berbeda, jauh lebih dingin.”

“Tapi secara keseluruhan kecepatan hari ini tidak cukup bagus, dan apapun yang kami pilih, saya pikir kami tidak sebagus yang kami harapkan.”

Leclerc kini berjarak 80 poin dengan Verstappen sementara itu Ferrari berjarak 97 angka dari Red Bull.