FIFA Hukum Federasi India Karena Intervensi Dari Pihak Ketiga, Batal Gelar Piala Dunia Wanita U-17

Tio Prasetyon Utomo

August 17, 2022 · 2 min read

FIFA Hukum Federasi India Karena Intervensi Dari Pihak Ketiga, Batal Gelar Piala Dunia Wanita U-17
Football | August 17, 2022
FIFA Hukum Federasi India Karena Intervensi Dari Pihak Ketiga, Batal Gelar Piala Dunia Wanita U-17

MSPORTS –
FIFA mengumumkan pada Selasa (16/8/2022) bahwa mereka telah menghukum Federasi
Sepak Bola India (AIFF) dan menghentikan segala aktivitasnya.

Hal
tersebut disebabkan adanya intervensi dari ‘pihak ketiga’ di tubuh organisasi
yang telah berdiri selama 85 tahun tersebut yang jelas melanggar statuta FIFA.

“Biro Dewa
FIFA telah secara bulat memutuskan untuk menghentikan seluruh Federasi Sepak
Bola India (AIFF) dengan langsung karena pengaruh dari pihak ketiga yang mana
melanggar secara serius statuta FIFA,” tulis pernyataan dari FIFA.

Salah satu
dampak yang paling krusial dari keputusan ini adalah dibatalkannya status
mereka sebagai tuan rumah Piala Dunia Wanita U-17 yang akan digelar pada
Oktober mendatang.

“Penundaan
ini berarti bahwa Piala Dunia Wanita U-17 2022 yang dijadwalkan digelar di India
pada 11—30 Oktober 2022 saat ini tidak bisa digelar di India seperti yang telah
direcanakan,” lanjut pernyataan dari FIFA.

Dilansir
dari Firstpost,
intervensi ‘pihak ketiga’ yang dimaksud FIFA adalah ketika pada 18 Mei, Mahkamah
Agung India memaksa Praful Patel mundur dari jabatannya sebagai Presiden AIFF
karena tidak menjalankan kewajiban untuk menggelar pemilihan pada Desember
2020.

Sebagai
gantinya, mereka pun menunjuk tiga anggota Komite Administrasi yang dipimpin
oleh mantan jaksa, AR Dave, untuk menjalankan organisasi tersebut.

FIFA pun awalnya
memonitor terlebih dahulu kondisi tersebut. Namun, akhirnya FIFA memutuskan
untuk menghukum AIFF karena gagal mengikuti instruksi FIFA untuk memilih
pengganti Patel dari asosiasi dan bukan dari pemerintah.

“FIFA
tengah dalam kontak yang konstan dan konstruktif dengan Kementerian Pemuda dan
Olahraga India dan berharap solusi positif untuk kasus ini masih bisa didapat,”
pungkas pernyataan dari FIFA.

Sebagai
catatan, hukuman serupa juga pernah diterima oleh Federasi Sepak Bola Indonesia
(PSSI) pada 30 Mei 2015 lalu.

Saat itu,
pemerintah lewat Kementerian Pemuda dan Olahraga serta Badan Profesional
Olahraga Indonesia (BOPI) mengintervensi PSSI sehingga FIFA bertindak.

Sanksi pun
dicabut sekitar setahun kemudian, tepatnya pada 13 Mei 2016.

Tags