Formula 1 Terkendala Soal Sesi Balapan 'Sprint'
MGOALINDO – Otoritas Formula 1 telah mengusulkan sebuah proposal untuk menengahi persoalan terkait sesi balapan sprint untuk musim ini.
Sprint sendiri merupakan sebuah sesi balapan pendek yang digelar pada hari Sabtu yang merupakan hari kualifikasi dan menjadi semacam pembuka untuk balapan utama.
Sesi ini sudah sempat dicoba di balapan Grand Prix di Inggris, Italia, dan Sao Paulo tahun lalu.
Terkait hal ini, tim-tim telah sepakat dengan jumlahnya yang meningkat menjadi enam balapan.
Namun, persoalan terkait finansial masih terkendala.
Rencana ini baru bisa terlaksana jika delapan dari 10 tim yang ada menyetujuinya.
Ide ini sendiri diajukan karena menurut pihak dari F1, data menunjukkan bahwa sesi print terbukti meningkatkan jumlah pendapatan maupun penonton.
Pada tahun lalu, kesepakatan terkait sisi finansial rencana ini telah disetujui.
Tim dengan pendapatan yang lebih kecil diberi jumlah dana yang lebih banyak namun tentu dengan jumlah balapan yang juga lebih banyak.
Namun, tim yang lebih besar juga berusaha untuk juga mencari keuntungan dari hal tersebut.
Caranya adalah dengan menuntut kenaikan jumlah budget menjadi 140 juta dollar.
Chief executive dari tim McLaren, Zak Brown, mengatakan bahwa tiga tim top -Red Bull, Mercedes, dan Ferrari- telah meminta kenaikan sebanyak 5 juta dollar untuk kesepakatan ini.
Namun, F1 menolak permintaan tersebut.
Pasalnya, hal tersebut jelas akan menghambat usaha yang telah dilakukan untuk membuat F1 menjadi lebih kompetitif.
Presiden F1, Stefano Domenicali, pun mengajukan proposal untuk mengurangi jumlah balapan sprint tersebut menjadi tiga.
Bulan Desember 2021 lalu, F1 sendiri mengajukan tawaran dana tambahan sebanyak 100 ribu dollar per tim untuk setiap balapan sprint.
Picks and Pick'em is here!
More teams, more wins. Join a public league and draft instantly.