Categories: FootballFootball News

Gabriel Batistuta Merasa Berutang Kepada Diego Maradona

MSPORTS – Mantan bintang Fiorentina, Gabriel Batistuta, mengungkapkan penyesalannya terhadap perlakuan kepada Diego Maradona.

Maradona dinilai banyak memberikan kegembiraan dengan permainan indahnya di lapangan hijau. Namun tak seorangpun yang membalas jasa legenda sepak bola yang dianggap sebagai salah satu pemain terbaik sepanjang masa.

Batistuta dan Maradona sempat bermain bersama di Piala Dunia 1996. Namun kedua pemain ini berada di era yang berbeda. 

Saat Piala Dunia yang diadakan di Amerika Serikat tersebut, Maradona sudah berumur 33 tahun. Sedangkan Batistuta masih berumur 25 tahun.

Hal ini membuatnya tidak pernah bertemu saat berkarier di Serie A. Batistuta tiba di Fiorentina pada musim 1991-92. Sementara Maradona hengkang dari pada musim panas sebelumnya.

Berbicara kepada La Nacion, Batistuta mendiskusikan kematian Maradona dan bagaimana dia diperlukan selama hidupnya.

“Ketika saya memikirkannya saya merasa aneh, merasa berutang. Saya tidak setuju dengan 60 persen hal yang dilakukannya, tapi apa yang telah kita lakukan untuk menjaganya?” kata Batistuta.

“Apa yang telah saya, sebagai penggemar, dan masyarakat kita lakukan? Kita tidak melakukan apapun. Dia telah memberikan kita segalanya dan kita tidak membalasnya. Dari awal tidak seorangpun yang melakukan sesuatu untuk Diego.”

“Gambar terakhir dari Maradona di TV sangat menyedihkan, ketika saya melihatnya, saya mengatakan pada diri saya, ‘pria ini adalah hantu,’ saya pikir mereka telah memanfaatkannya.”

Meski seorang legenda di lapangan hijau, Maradona merupakan sosok yang kerap menuai kontroversi di luar lapangan bahkan setelah kariernya berakhir sebagai pesepak bola.

Namun ia tetap dianggap sebagai salah satu pemain terbaik di dunia.

Maradona merupakan sosok penting bagi penggemar sepak bola di tanah kelahirannya. Ia memimpin tim nasional Argentina juara di Piala Dunia 1986.

Bagi publik Italia, ia merupakan legenda dari Napoli berkat dua titel juara Serie A. Namanya pun disematkan pada stadion mereka yang sebelumnya bernama Stadio San Paolo menjadi Stadio Diego Armando Maradona.

Tio Prasetyon Utomo

42037

Recent Posts

Usai Dihajar Jepang, Hajime Moriyasu Bicara Kans Timnas Indonesia Tembus Piala Dunia

Pelatih Jepang, Hajime Moriyasu, berbicara kans timnas Indonesia tembus Piala Dunia. Menurut Hajime Moriyasu, timnas…

2 jam ago

Hajime Moriyasu Ungkap Resep Jepang yang Hajar Timnas Indonesia

Jepang meraih kemenangan 0-4 atas timnas Indonesia pada laga kelima Grup C putaran 3 Kualifikasi…

2 jam ago

Shin Tae-yong Tidak Garansi Timnas Indonesia Lolos ke Putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026

Pelatih Shin Tae-yong tidak memberikan garansi untuk timnas Indonesia lolos ke putaran 4 Kualifikasi Piala…

3 jam ago

Dicoret di Laga Kontra Jepang, Shin Tae-yong Akui Eliano Reijnders belum Sesuai Kriteria Timnas Indonesia

Pelatih Shin Tae-yong mengungkapkan alasan mencoret Eliano Reijnders dalam daftar susunan pemain timnas Indonesia saat…

3 jam ago

Shin Tae-yong Salahkan Ragnar Oratmangoen usai Timnas Indonesia Dibekuk Jepang

Timnas Indonesia dibekuk 0-4 oleh Jepang pada laga kelima Grup C putaran 3 Kualifikasi Piala…

3 jam ago

Erick Thohir Pasang Badan usai Timnas Indonesia Dicukur Jepang

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, pasang badan usai timnas Indonesia dikalahkan Jepang dengan skor 0-4…

4 jam ago