Gagal Masuk Nominasi Ballon d'Or, Ronaldo: Rivalitas dengan Messi Sudah Hilang

Tio Prasetyon Utomo

September 07, 2023 · 5 min read

Gagal Masuk Nominasi Ballon d'Or, Ronaldo: Rivalitas dengan Messi Sudah Hilang
Football | September 07, 2023
Gagal Masuk Nominasi Ballon d'Or, Ronaldo: Rivalitas dengan Messi Sudah Hilang

MSPORTS – Cristiano Ronaldo menyebut rivalitasnya dengan Lionel Messi sudah hilang, pasca bintang sepak bola asal Portugal tersebut gagal masuk nominasi Ballon d’Or musim ini.

Kedua pemain tersebut memang mendominasi di ajang penghargaan pemain terbaik dunia tersebut dengan total 12 gelar sejak 2008 lalu. Messi sendiri kembali masuk nominasi untuk merebut gelar kedelapan setelah absen pada musim lalu.

Pemain berusia 36 tahun tersebut masuk nominasi berkat penampilan gemilang saat membawa tim nasional Argentina juara di Piala Dunia 2022 Qatar.

Sementara Ronaldo yang kini membela klub Arab Saudi Al Nassr dan pemegang lima gelar Ballon d’Or, terpaksa absen pada ajang bergengsi ini.

“Saya tidak melihat hal seperti itu, rivalitas sudah hilang,” kata Ronaldo yang kini berusia 38 tahun, dikutip dari ESPN. “Itu bagus, penonton menyukainya.”

“Mereka yang menyukai Cristiano Ronaldo tidak perlu membenci Messi dan sebaliknya. Kami telah melakukannya dengan baik, kami telah mengubah sejarah sepakbola. Kami dihormati di seluruh dunia, itu yang paling penting.”

“Ia mengikuti jalannya dan saya pun mengikuti jalan saya, terlepas dari bermain di luar Eropa. Dari apa yang saya lihat, ia tampil baik, begitu pula saya. Peninggalannya tetap hidup, namun saya tidak melihat persaingan seperti itu.”

“Kami berbagi panggung berkali-kali, itu 15 tahun. Saya tidak mengatakan kami berteman, saya belum pernah makan malam dengannya, tapi kami adalah rekan kerja profesional dan kami saling menghormati.”

Penggemar sepak bola dunia sebelumnya dapat melihat Messi dan Ronaldo saling adu kekuatan setidaknya dua kali dalam satu tahun di partai bertajuk El Clasico, dengan Messi yang saat itu masih bermain bersama Barcelona, sementara Ronaldo bersama Real Madrid.

Namun rivalitas langsung di lapangan ini perlahan lenyap dengan Ronaldo yang pindah ke Juventus, lalu Manchester United, dan kini bermain di Arab Saudi sendiri.

Sedangkan Messi menjalani masa-masa sulit setelah bergabung dengan Paris Saint-Germain dua tahun lalu. Pemain berjuluk La Pulga ini kemudian pindah ke klub Amerika Serikat Inter Miami pada musim panas ini.

Kedua pemain tersebut mendominasi penghargaan Ballon d’Or dan pertama kali berbagi panggung di ajang tersebut pada 2007 saat Kaka menjadi pemain terbaik, dengan Ronaldo dan Messi yang masing-masing di urutan kedua dan ketiga.

Selama lebih dari dua dekade, mereka mendominasi dunia sepak bola dengan total 79 trofi dan menjadi dua pemain yang masing-masing mampu mencetak lebih dari 800 gol dalam karier profesionalnya.

“Ini adalah peristiwa bersejarah,” lanjut Ronaldo. “Bagi saya, merupakan suatu kebanggaan atas angka-angka yang saya raih, yang menurut saya tidak dapat saya capai.”

“Tetapi saya ingin lebih. Saat bermain, standarnya harus tinggi, berpikir besar.”

Kepindahan Ronaldo ke Saudi mungkin menghambatnya untuk kembali naik ke panggung Ballon d’Or musim ini. Sementara Messi yang tidak masuk dalam nominasi saat bermain bersama PSG, kembali ke menjadi calon juara berkat penampilan di Piala Dunia.

Ronaldo sendiri nama tenar pertama yang pindah ke Saudi pada Januari lalu dari Manchester United. Setelah Public Investment Fund (PIF) menyuntikkan dana segar ke empat klub besar Saudi, pemain-pemain dari Eropa juga eksodus ke Saudi.

Pemenang Ballon d’Or tahun lalu, Karim Benzema, juga mengikuti langkah mantan rekan setimnya di Real Madrid tersebut. Lalu nama-nama tenar lainnya seperti N’Golo Kante, Edouard Mendy, Kalidou Koulibaly, dam Roberto Firmino juga mengikuti jejak Ronaldo.

Salah satu klub Saudi Al Hilal juga dikabarkan tertarik mendapatkan Messi, yang akhirnya memilih jalan lain untuk bermain di Amerika Serikat.

“Saya tahu ini (bursa transfer) akan terjadi. Saya mengatakannya enam bulan lalu dan semua orang mengira sayalah yang gila,” ucap Ronaldo. “Tapi, bagaimanapun, orang gila itu tidak segila itu, dan bermain di Liga Arab ternyata normal.”

“Bagi saya, merupakan suatu kehormatan besar untuk mengubah budaya suatu negara dalam hal sepak bola dan mendatangkan bintang-bintang hebat ke Arab Saudi.”

“Saya adalah pionirnya, dan saya bangga akan hal itu. Yang paling saya inginkan adalah terus berkembang, sehingga (liga) menjadi yang terbaik.”