Gagal Rekrut Vlahovic dan Diaz, Rangnick Ungkap Rencananya yang Ditolak Klub

MGOALINDO – Ralf Rangnick telah mengungkapkan soal rencananya untuk merekrut penyerang pada Januari lalu namun ditolak oleh direksi Manchester United. Pelatih interim United ini ingin mendatangkan Luis Diaz, Dusan Vlahovic, dan Julián Álvarez. 

United sedang mencari penyerang baru setelah kehilangan dua pemain depannya, Anthony Martial dan Mason Greenwood. 

Rangnick telah memberikan beberapa target kepada petinggi United, termasuk Luis Diaz, yang kini telah bersinar bersama Liverpool sejak kedatangannya pada Januari lalu. Tapi rencana tersebut ditolak sebelum jendela transfer ditutup. 

“Saya masih percaya kami seharusnya mencoba dalam 48 jam tersebut,” ujar Rangnick. 

“Para direksi setuju, tapi mereka berbicara dengan divisi scouting di waktu yang sama.

“Mungkin kami harus mencoba mendatangkan pemain di 48 jam tersebut karena kami tahu Mason tidak akan bermain dan Anthony Martial dipinjamkan. Tapi kami tidak melakukannya. 

“Jawabannya waktu itu ialah, ‘tidak, tidak ada pemain yang bisa membantu kita.’”

Beberapa hari setelah Diaz bergabung bersama Liverpool, rival sekota mereka, Manchester City, mendatangkan Álvarez dari River Plate sebagai penerus Sergio Aguero. Sedangkan Vlahovic berlabuh ke Juventus dari Fiorentina. 

Diaz tak membutuhkan waktu lama untuk beradaptasi dengan Liga Inggris. Ia telah mencetak lima gol dan tiga assist untuk Liverpool. Sedangkan Vlahovic mencetak tujuh gol bersama klub asal Turin tersebut. 

“Ada beberapa nama, Díaz yang kini di Liverpool, Álvarez yang akan di City musim panas ini, dan Vlahovic yang saat itu masih di Fiorentina. 

“Jadi tiga itu yang saya ingat sekarang. Jawabannya tidak dan itu saja. Kami waktu itu masih di tiga kompetisi, Piala FA, Liga Champions, dan saat itu posisi empat di liga. 

“Saya berbicara kepada klub, ‘bukannya seharusnya kita berbicara dan menganalisa dan mencari jika kita setidaknya bisa mendatangkan pemain, pinjaman atau permanen?’ Pada akhirnya jawabannya tidak. 

“Setidaknya bisa layak dicoba dan didiskusikan secara internal. Kami tidak melakukannya”