Gareth Bale Akui Merasa Kesepian Saat Bermain di Real Madrid

Tio Prasetyon Utomo

July 10, 2023 · 5 min read

Gareth Bale Akui Merasa Kesepian Saat Bermain di Real Madrid
Football | July 10, 2023
Gareth Bale Akui Merasa Kesepian Saat Bermain di Real Madrid

MSPORTS – Eks bintang Real Madrid Gareth Bale berkaca pada kariernya saat membela Real Madrid selama delapan musim. Ia mengungkapkan merasa kesepian saat bermain untuk tim yang berasal dari ibu kota Spanyol tersebut.

Bale tiba di Madrid pada musim panas 2013 lalu dari Tottenham Hotspur dengan memecahkan rekor transfer termahal dunia.

Meski kariernya di Santiago Bernabeu tidak bisa dibilang mengagumkan, ia menjadi salah satu figur penting saat Los Blancos meraih lima gelar Champions League dalam kurun waktu delapan tahun.

Pria berusia 33 tahun tersebut berhasil mencetak gol-gol spektakuler untuk Los Blancos. Namun dirinya dikucilkan oleh media Spanyol yang menyebutnya sebagai parasit.

Selama karirnya di Madrid, Bale telah bermain sebanyak 258 kali dan mencetak 106 gol serta 67 assist. 

Ia telah membawa Madrid meraih 3gelar Piala Dunia Antarklub, 5 Liga Champions, 3 LaLiga, 1 Copa del Rey, 1 Piala Super Spanyol, dan 2 Piala Super UEFA. 

Ia kemudian pindah ke Los Angeles FC pada Juni 2022, sebelum memutuskan untuk gantung sepatu pada Januari 2023 usai Piala Dunia 2022 di Qatar.


“Sejujurnya saya sangat menikmati waktu saya (di Real Madrid) terlepas dari beberapa momen di mana sulit di lapangan,” kata Bale kepada The Times.

“Saya tidak menyesal. Saya membuat keputusan yang tepat.”

“Saya ingin bermain untuk Madrid, untuk seragam putih murni, dan ada beberapa momen luar biasa.”

“Tapi juga ada saat-saat sulit ketika Anda merasa sangat kesepian ketika semua orang mendukung Anda dan Anda disiul dan dicemooh, terutama untuk pertama kalinya.”

Bale juga mengungkapkan tidak ingin berada di tengah-tengah sorotan sebagai bintang Madrid. Ia hanya ingin fokus bermain bersama rekan setim seperti Karim Benzema dan Cristiano Ronaldo.

“Saya masih sangat muda (24 tahun) dan tidak tahu bagaimana menghadapi semua tekanan dan ekspektasi ini,” tambah Bale.


“Itulah alasan mengapa saya bergabung, untuk bermain dengan kedua pemain itu (Benzema dan Ronaldo) dan yang lainnya di belakang saya dengan (Luka) Modric, Xabi Alonso, lalu (Toni) Kroos masuk.”

“Anda masuk sebagai Galactico dan mereka mengharapkan Anda ada di mana-mana, melakukan segalanya, dan saya sebaliknya. Saya hanya ingin memainkan sepak bola saya dan kemudian menghilang kembali ke dalam kegelapan.”

Salah satu faktor kegagalannya di Madrid adalah Bale yang dinilai tidak menyatu dengan skuad, serta tidak menerima budaya-budaya Spanyol.

Selain itu, ia juga jarang berbicara dengan bahasa Spanyol kepada media. Namun ia mengatakan sudah belajar dengan bahasa tersebut, hanya saja tidak menunjukkannya kepada publik.

“Saya bisa berbicara bahasa Spanyol tetapi saya tidak mau karena saya hanya ingin menjaga semuanya tetap pribadi dan tenang dan tidak ada keributan besar di sekitar saya,” lanjut mantan kapten tim nasional Wales ini.

“Mungkin itu sebabnya mereka menyerang saya karena saya tidak pernah banyak menunjukkannya. Mereka mungkin hanya tidak memahami saya sebagai pribadi.”

Pemain yang bermain dalam 111 laga bersama timnas Wales dan mencetak 41 gol ini menekankan masih berhubungan baik dengan mantan rekan setimnya di Madrid.

Bale bahkan sempat mengunjungi skuad asuhan Carlo Ancelotti tersebut yang mengadakan pemusatan latihan di Amerika Serikat pada musim panas 2022 lalu.


“Para pemain baik-baik saja,” tuturnya.

“Saya tahu orang-orang membicarakan semua ini, itu dan yang lainnya (terutama tentang hubungannya dengan Ronaldo) tetapi saya tidak pernah memiliki satu masalah pun dengan siapa pun.”

“Saya rasa saya tidak pernah bertengkar dengan siapa pun. Bahkan melalui masa-masa sulit, situasinya baik-baik saja di ruang ganti.”