Foto: Twitter/England
MSPORTS –
Pelatih Tim nasional Inggris, Gareth Southgate, mengakui bahwa dirinya salah
satu pihak yang tidak menyetujui keberadaan Video Assistant Referee (VAR).
Pelatih
berusia 53 tahun itu menegaskan bahwa dirinya lebih memilih untuk menerima
keputusan wasit apa adanya.
Salah satu momen
yang membuatnya rugi dari VAR adalah pada pertandingan melawan Belanda di
semifinal UEFA Nations League pada 2019.
Saat itu, Inggris
harus menerima kenyataan bahwa gol Jesse Lingard dianulir karena offside.
“Ketika anda
mengatakan bahwa saya berada di depan (mendukung VAR), saya tidak setuju (VAR).
Pengalaman pertama saya dari VAR, kami masih belum yakin apakah gol Jesse
Lingard ketika kami tersingkir di semifinal sah atau tidak,” ungkapnya.
“Saya tidak
menyukainya. Saya pikir, kita hanya harus menerima keputusan wasit. Namun, saya
juga tahu bahwa kita tidak mungkin kembali ke dunia di mana kita tidak membuat
teknologi sebagai bagian dari proses pembuatan keputusan,” tegasnya.
VAR memang
tengah menjadi sorotan pada pekan ini setelah kesalahan yang terjadi di laga antara
Liverpool melawan Tottenham Hotspur pada akhir pekan lalu.
Saat itu, Luis
Diaz berhasil mencetak gol tetapi dianulir karena offside.
Namun, usai
laga, Badan Wasit Inggris (PGMOL) mengakui bahwa terdapat eror dalam pembuatan
keputusan tersebut dan menyatakan bahwa gol seharusnya sah.
PGMOL pun
kemudian merilis rekaman percakapan antara wasit pada momen tersebut.
Setelahnya,
pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, menyatakan bahwa dirinya ingin agar
pertandingan tersebut diulang.
Surat kabar Tuttosport mengklaim bahwa Juventus tertarik pada bek AC Milan, Fikayo Tomori Juve tengah…
PSM Makassar berhasil mengamankan poin penuh, usai membungkam perlawanan Barito Putera dengan skor ketat 3-2,…
PT Liga Indonesia Baru (LIB) menggelar Workshop Club Licensing Cycle 2024/25 yang digelar di Artotel…
Persib Bandung mencatat rekor tak terkalahkan di Liga 1 selama 18 pertandingan beruntun sejak musim…
Madura United mengalami hasil minor selama enam laga beruntun di Liga 1 2024/25, terhitung sejak…
Menukangi satu klub untuk rentang waktu lama pada era Liga 1 bukan sesuatu yang mustahil.…