MGOALINDO – Gareth Southgate mengatakan Inggris tahu mereka selangkah lagi bisa mengakhiri penantian panjang mereka untuk memenangkan trofi utama.
The Three Lions menderita patah hati karena kalah dari Italia melalui adu penalti di final Euro 2020 di Wembley pada Juli, tiga tahun setelah tersingkir dari Piala Dunia di Rusia pada tahap semi final.
Sementara itu, Inggris saat ini unggul empat poin di puncak Grup I menjelang pertandingan tandang dengan Andorra dan pertemuan dengan Hongaria di Wembley tiga hari kemudian.
Southgate terkesan dengan cara para pemainnya bereaksi karena kehilangan kejayaan Euro 2020 dan merasa ada keyakinan bahwa mereka dapat menghindari lebih banyak penderitaan.
“Pada akhirnya apa yang saya suka bulan lalu (ketika mereka mengalahkan Andorra dan Hungaria sebelum bermain imbang di Polandia) adalah bahwa tidak ada mabuk dalam hal kekecewaan dan tidak ada kepuasan dalam hal sikap para pemain,” tuturnya.
“Ada keinginan untuk berkembang, untuk memastikan langkah selanjutnya adalah yang benar dan menjaga standar setiap hari.”
“Tentu saja kami harus lolos terlebih dahulu, itulah tugas selama lima hingga enam hari ke depan, untuk mendapatkan enam poin.”
“Tetapi ada pemahaman yang pasti bahwa kami dekat, bahwa kami berada di peringkat yang baik di dunia dan hasil kami selama periode waktu tertentu telah konsisten, tetapi kami tahu kami pada akhirnya ingin melangkah lebih jauh di lain waktu.”
Pelatih Paris Saint-Germain Luis Enrique berhati-hati dalam menentukan Ousmane Dembélé sebagai target man alias pencetak…
Timnas Indonesia dipastikan bakal menghadapi Timnas Belanda, pada Oktober 2024. Laga tersebut merupakan rangkaian dari…
Mansion Sports 9 Ball Open Tournament 2024 di hari kedua telah sukses terlaksana. Beberapa pertandingan…
Meski harus kehilangan 4 pemain, Persik Kediri tetap mentargetkan meraih hasil maksimal saat menantang tuan…
Empat wasit Indonesia dipercaya menjadi pengadil salah satu pertandingan matchday pertama AFC Champions League Two…
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menyatakan tidak pernah membeda-bedakan komitmen dalam membangun sepak bola nasional.…