Legenda Manchester United Gary Neville menyebut kalau mantan klubnya itu menjadi salah satu tim terburuk di Premier League dalam hal penguasaan bola.
Inkonsistensi telah menjadi masalah besar bagi United sepanjang musim dan Neville menyoroti pendekatan tim di luar penguasaan bola sebagai faktor besarnya.
Momen kebahagiaan manchester United setelah menyingkirkan Liverpool di Piala FA ternyata hanya berjalan singkat. Pasalnya di laga selanjutnya kesedihan menyelimuti mereka.
Hasil imbang 1-1 melawan Brentford membuat Manchester United kesulitan untuk bisa bermain di Liga Champions musim depan.
Gary Neville meniali tidak ada tanda-tanda intensitas hasil menggembirakan yang mungkin mereka dapatkan dalam penampilan mereka di London.
“Saya tidak bisa menjelaskan performa itu. Saya tidak tahu dari mana asalnya. Sangat mengkhawatirkan bahwa Anda bisa mencapai level terendah seperti itu,” kata Neville.
“Anda tahu Anda bisa bermain buruk dalam sepakbola, Anda tahu Anda bisa kehilangan pemain, Anda tahu Anda bisa kehilangan peluang dan Anda tahu kadang-kadang Anda merasa tidak enak badan, tapi itu adalah upaya yang menyedihkan dan suram dalam upaya bermain sepak bola.
“Ketika Man Utd menguasai bola, reaksi mereka (pemain) untuk memberikan bola tidak ada dibandingkan dengan semua tim lain yang saya lihat. Mereka benar-benar adalah salah satu tim terburuk yang bisa Anda lihat jika tidak bisa menguasai bola dalam hal menyulitkan pemain tim lain.
“Apa yang kami lihat dari Arsenal di Man City, dan Anda melihat tingkat pertahanan, kekompakan, dan etos kerja semua pemain depan untuk menjadi satu kesatuan yang kohesif dan bertahan bersama, hal itu tidak ada di United.
“Saya tidak mengatakan para bek atau pemain tengah tidak bisa disalahkan karena mereka juga bisa tampil lebih baik, tapi tidak ada kesatuan sama sekali. Tidak ada ide bagaimana bertahan dan bermain tanpa bola.
“Itu tidak terlalu bagus dan ada tanda-tanda mengkhawatirkan bahwa Anda bisa mencapai level rendah dalam performa mereka.
“Anda berpikir tentang posisi Man Utd sebelum jeda internasional, mereka memiliki salah satu momen paling luar biasa [melawan Liverpool]. Mereka seharusnya benar-benar bangkit dalam pertandingan di Brentford, namun, kami melihat apa yang kami lihat,” tutupnya.
Timnas Futsal Indonesia meraih kemenangan 5-1 atas Thailand pada semifinal Piala AFF Futsal 2024 di…
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora), Dito Ariotedjo, secara resmi melepas timnas Esport Indonesia…
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, meninjau kembali target realistis untuk timnas Indonesia pada Grup C…
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menjamin keselamatan suporter tim tamu saat away ke kandang timnas…
Calon pemain timnas Indonesia, Kevin Diks dijadwalkan diambil sumpah kewarganegaraan di Denmark, Jumat (8/11/2024) waktu…
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, telah meninjau kesiapan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan,…