Gelandang PSBS Biak Muhammad Tahir Sebut Kualitas Pemain Naturalisasi Tak Jauh dengan Pemain Lokal
Gelandang bertahan PSBS Biak, Muhammad Tahir, menyoroti banyaknya pemain naturalisasi di tubuh skuad Indonesia asuhan pelatih Shin Tae-yong saat ini. Tahir mengaku prihatin dengan hal tersebut yang membuat pemain lokal jarang mendapat kesempatan di tim nasional.
Bahkan Tahir secara terang-terangan menyebut kualitas pemain naturalisasi tersebut tidak jauh berbeda dengan pemain lokal. Ia juga mengusulkan kepada PSSI untuk melakukan laga uji coba untuk mengadu kualitas pemain naturalisasi dan pemain lokal. Ia yakin pemain lokal yang akan memenangkan pertandingan tersebut.
Saat ini memang ada beberapa pemain di tubuh Skuad Garuda, yang baru mengambil sumpah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). Mereka tampil dipercaya Shin Tae-yong mencicipi debut berseragam Merah Putih di beberapa laga terakhir. Sebut saja Justin Hubner, Jay Idzes, Nathan Tjoe-A-On, hingga terbaru Ragnar Oratmangoen dan Thom Haye yang debut melawan Vietnam.
Pernyatan eks gelandang Persipura Jayapura itu disampaikan dalam kanal Youtube Akmal Marhali, Bicara Bola.
“Sekarang terlalu banyak naturalisasi. Bukan ngga sehat, cuma kasihan, kita mengadakan kompetisi di dalam negeri, gunanya untuk apa?” ucap Tahir.
“Kita cuma kalah apa aja ya, mereka (pemain naturalisasi) mainnya di luar negeri, kami di dalam negeri. Kalah itu saja. Kalau kualitas kita 11 12 sama mereka. Tidak kalah jauh. Coba saja ini kalau mau ini PSSI bikin, uji coba antara pemain lokal sama naturalisasi. Saya yakin bisa menang,” lanjut gelandang 30 tahun ini.
Saat disinggung alasan Tahir mengapa pemain lokal bakal memenangkan pertandingan itu, ia menjawab: “Demi lambang di dada garuda, kebanggaan tersendiri. Siapa pemain yang tidak mau main di Timnas. Pemain muda mana yang tidak mau main di timnas. Semua ingin main di timnas. Cuma tinggal nunggu waktu dan momen,”
Akmal menyinggung pernyataan Shin Tae-yong yang pernah menyebut kompetisi Liga 1 kurang bagus. Terkait hal itu, pemain yang baru saja mengantarkan PSBS Biak promosi ke Liga 1 2023-2024 itu menambahkan: “Suruh dia main saja di Liga 1 kalau Liga 1 tidak bagus. Liga 1 harus diutamakan dan Liga 2.” tukasnya.
Picks and Pick'em is here!
More teams, more wins. Join a public league and draft instantly.