Giuseppe Bergomi: Kualitas Pemain Italia Melimpah, Yang Tidak Ada Hanya Nomor 10

Tio Prasetyon Utomo

June 28, 2022 · 1 min read

Giuseppe Bergomi: Kualitas Pemain Italia Melimpah, Yang Tidak Ada Hanya Nomor 10
Football | June 28, 2022
Giuseppe Bergomi memberikan penilaian atas skuad Italia saat ini

MSPORTS – Italia gagal melaju ke ajang Piala Dunia dua kali
beruntun. Banyak yang menyebut hal itu tidak terlepas dari Azzuri yang semakin
kekurangan stok pemain berkualitas.

Namun, hal tersebut disanggah oleh legenda yang menjadi
bagian dari skuad yang menjuarai Piala Dunia 1982, Giuseppe Bergomi.

“Saya percaya Mancini (Pelatih Italia) punya para pemain
untuk bisa tampil bagus. Di lini tengah, dia punya Bryan Cristante, Sandro
Tonali, Nicolo Barella, Manuel Locatelli, Marco Verratti, Davide Frattesi, dan
Jorginho. Ditambah, tentu sja Lorenzo Pellegrini yang juga bermain di sana
melawan Hungaria,” katanya kepada La Repubblica.

“Siapa lagi di Eropa yang memiliki pilihan seperti itu?
Jerman hanya memiliki tiga (gelandang) dan bermain dengan Timo Werner di depan
yang bukan merupakan seorang penyerang,” ujarnya.

“Untuk wilayah sayap, kita punya Federico Chiesa, Domenico
Berardi, Matteo Politano, Nicolo Zaniolo, Lorenzo Insigne, dan pemain muda
Willy Gnonto,” lanjutnya.

Menurut sosok yang kini berusia 58 tahun tersebut, apa yang
kurang dari Italia adalah tidak adanya pemain bertipikal nomor 10.

“Orang berbicara kurangnya talenta. Namun, posisi di mana
sangat kehilangan seseorang adalah nomor 10. Italia tidak lagi memiliki nomor
10 klasik sejak Roberto Baggio, Gianfranco Zola, Francesco Totti, atau bahkan
Mancini,” tegasnya.

Bergomi mengajak agar publik Italia tidak berlarut-larut
meratapi kegagalan melaju ke Piala Dunia. Baginya, lebih baik berfokus untuk
menyiapkan tim terbaik di sisa waktu dua tahun menuju kompetisi besar
selanjutnya.

“Apa yang sudah telah selesai. Semoga kitab isa memanfaatkan
dua tahun ke depan untuk bekerja tanpa tekanan. Kita mempersiapkan Piala Eropa
di mana tidak ada orang yang berharap kita menjadi juara dan Piala Dunia
bertambah menjadi 48 tim,” katanya.

“Hal terbaik adalah untuk menggunakan waktu tersebut untuk
bereksperimen,” pungkas Bergomi.